Bosan Bawa Koper, Pria Ini Bikin Inovasi Untuk Traveling

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bosan Bawa Koper, Pria Ini Bikin Inovasi Untuk Traveling

Bona - detikTravel
Selasa, 06 Feb 2018 18:50 WIB
RetraStrap untuk koper (dok RetraStrap)
Colombus - Bawa koper saat liburan kadang memang bikin pegal. Seringkali kesulitan bawa koper, pria ini bikin inovasi untuk membawa koper, namanya RetraStrap.

Diintip detikTravel dari situs resmi, Kiskstarter, Selasa (6/2/2018) Omar Abbas dari Colombus, Ohio merasa bosan menarik koper saat traveling.

Ia merasa repot ketika harus membawa koper sambil melakukan aktivitas lain seperti menelpon atau minum kopi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian ia mulai berinovasi dengan membuat sebuah gadget yang mempermudahnya untuk traveling. Gadget ini bernama RetraStrap.

 RetraStrap untuk koper RetraStrap untuk koper Foto: (dok RetraStrap)
RetraStrap merupakan perangkat menempel pada gagang koper. Dibuat dari pita Velcro dan tali yang dapat diperpanjang dipasang di sekitar tubuh pada posisi yang sama dengan sabuk pengaman.

Abass mengatakan bahwa ia merasa kesulitan untuk melakukan banyak tugas, dia juga menderita sakit di tulang belikat, leher dan punggung atas dari senapan menarik terus-menerus dengan lengan bengkok.

"Tali pengikat handsfree bisa membuat perjalanan Anda lebih mudah, santai, dan lebih menyenangkan. Dengan tangan ekstra saat bepergian, merupakan bantuan yang signifikan, seperti membawa paspor, telepon, komputer, kopi, sarapan atau memegang tangan kekasih Anda," ungkap Abbas.

RetraStrap juga memperkecil kemungkinan traveler yang suka lupa dengan barang bawaan. Gadget ini juga sebagai alat anti pencurian dan menghentikan pergerakan tas saat naik bus atau kereta api.

"RetraStrap kami dapat digunakan oleh siapa saja, terlepas dari bentuk, ukuran dan tinggi badan. Anda dapat menyesuaikannya dengan mudah agar sesuai dengan ukuran tubuh dan lapisan pakaian tertentu Anda," jelas Abbas.

Gadget ini bisa dipesan langsung di situs resminya mulai Maret 2018. Harga yang diberikan adalah 34,99 USD atau sekitar Rp 475.514 per buahnya. (sym/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads