25 Tahun Tertunda, Mapala UI Lanjutkan Ekspedisi Seven Summits

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

25 Tahun Tertunda, Mapala UI Lanjutkan Ekspedisi Seven Summits

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 15 Feb 2018 16:35 WIB
Foto: Mapala UI (Ahmad Masaul Khoiri/detikTravel)
Jakarta - Mapala UI melanjutkan lagi ekspedisi menggapai puncak tujuh gunung tertinggi (Seven Summits). Perjalanan mereka dimulai kembali setelah 25 tahun tertunda.

Hal itu diungkapkan, Dedi Satria (42), anggota Mapala UI (Universitas Indonesia) dalam konferensi pers di Kantor Iluni UI, Salemba, Jakarta, Kamis (15/2/2018). Perjalanan mereka berhenti di tengah jalan karena berbagai kendala.

"Tahun 2016 rencana mendaki kelanjutan Seven Summits ke Vinson Massif tapi ditunda untuk persiapan lebih baik. Kita bisa melangkah lagi menyelesaikan apa yang tertunda. Kami yang memulai Seven Summits di Indonesia dan akan menyelesaikannya," kata Dedi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan keyakinan menggapai puncak di Gunung Vinson Massif, Antartika, Mapala UI mengaku lebih bergairah melanjutkan perjalanan ke puncak tertinggi dunia, Everest. Mapala UI menjadi pelopor Seven Summits pendaki Indonesia yang dimulai dari Puncak Carstenzs pada tahun 1972.

Di tahun berikutnya, Mapala UI mengirimkan timnya ke Gunung Kilimanjaro di tahun 1983, McKinley atau Denali pada tahun 1989, Elbrus di tahun 1990, dan Aconcagua pada tahun 1993.

Lima puncak sudah dicapai dengan sebelumnya terjadi kecelakaan fatal. Dua orang pendaki Mapala UI meninggal saat akan menggapai puncak Aconcagua di tahun 1992, yakni Norman Edwin dan Didiek Samsu yang menyebabkan seven summits dihentikan, hingga awal tahun ini dimulai lagi dengan tergapainya puncak Gunung Vinson Massif.

Gunung Vinson Massif ada di Benua Antartika dengan ketinggian 4.987 mdpl. Traveler harus menuju Chile untuk mencapai salah satu gunung paling ganas di dunia itu. (wsw/aff)

Hide Ads