Naga Komodo (Varanus komodoensis) adalah hewan endemik asli Indonesia. Habitatnya berada di Pulau Komodo, NTT dan pulau-pulau di sekitarnya. Komodo hanyalah satu dari anggota keluarga Varanidae (kadal-kadalan besar).
Komodo punya beberapa saudara lain yang masih tergolong satu keluarga. Nah, salah satu keluarganya bikin heboh di Instagram yaitu dari keluarga Kadal Monitor (Biawak) Asia alias Varanus salvator, tepatnya subspesies yang dikenal sebagai Black Dragon (Varanus salvator komaini).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Ini Dia Black Dragon, Saudara Komodo yang Bikin Heboh di Medsos
detikTravel menelusuri beberapa jurnal ilmiah, Selasa (27/2/2018). AndrΓ© Koch, Mark Auliya, Andreas Schmitz, Ulrich Kuch, Wolfgang BΓΆhme dalam Jurnal Mertensiella Volume 16 No 109 tahun 2007 mengungkapkan Black Dragon ini dalam penelitian berjudul Morphological studies on the systematics of South East Asian water monitors (Varanus salvator complex): nominotypic populations and taxonomic overview.
Ada lagi sumber ilmiah lain yaitu paper ilmiah bertajuk Distribution, Threats, and Conservation Status of the Monitor Lizards (Varanidae: Varanus spp.) of Southeast Asia and the Indo-Australian Archipelago, karya Andre Koch, Thomas Ziegler, Wolfgang Bohme, Evy Arida dan Mark Auliya, dalam Jurnal Herpetological Concervation and Biology Vol 8 yang terbit tahun 2013.
Dari beberapa tulisan ilmiah tersebut, ada perbedaan ciri fisik yang cukup mendasar di antara keduanya. Yang paling kentara, adalah soal perbedaan warna sisik.
Sesuai dengan namanya, Black Dragon memiliki warna sisik yang hitam legam, hampir di sepanjang bagian dorsal dan juga ventral tubuhnya. Sementara pada Komodo, warnanya abu-abu kecoklatan.
![]() |
Secara ukuran, Komodo dan Black Dragon juga punya perbedaan. Komodo bisa tumbuh sampai 3 meter, sementara Black Dragon hanya 2 meteran. Sedangkan untuk berat, Black Dragon bisa sampai 20 kg-an dan Komodo bisa sampai 70 kg.
![]() |
Jenis racunnya mengandung zat antikoagulan yang bisa membuat luka terus berdarah, dan bisa juga menyebabkan 'cardiovascular shock' pada korbannya. Cuma pada Komodo, lebih dahsyat lagi dengan bakteri-bakteri yang bisa membuat luka cepat membusuk.
Spesies Black Dragon ini pertama kali diidentifikasi oleh Wirot Nutphand, seorang herpetolog asal Thailand di tahun 1987. Spesies Black Dragon ini asli Thailand Selatan, tepatnya di Amphoe La-ngu, Provinsi Satun, dekat perbatasan Malaysia. Di habitat aslinya tinggal 100-an ekor akibat perburuan manusia untuk diperdagangkan.
Namun sejak 2007 sampai sekarang, Black Dragon berhasil dikembangbiakan dalam penangkaran di Parque Reptilandia, Kosta Rika. Spesies Black Dragon bahkan kini dijualbelikan online dan dipelihara sebagai hewan eksotis dengan harga USD 7.000 sepasang (Rp 95,5 juta).
Jadi sudah jelas kan sekarang, kalau yang digendong @therealtarzann bukanlah Komodo, melainkan Black Dragon. Traveler berani tidak menggendong kadal sepanjang 2 meter ini? (bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan