Solusi Sampah di Nusa Penida: Bisa Diolah Jadi Listrik

Jakarta - Sampah di Nusa Penida nampaknya bukan hal baru. Untuk itu, pemerintah menyiapkan rencana jangka panjang untuk mengolahnya menjadi pembangkit listrik.

"Tidak sepenuhnya Bali bisa bebas sampah. Kami tetap mengimbau rekan-rekan Pemda untuk tetap membersihkan sampah," ujar Menpar Arief Yahya, ditemui saat peluncuran Calendar of Event Maluku 2018, Senin malam (12/3/2018).

Sampah di Nusa Penida dan Laut Bali merupakan hasil buangan dari daratan yang terbawa arus laut. Manusia sepenuhnya bertanggung jawab atas sampah-sampah yang berseliweran di laut.

"Supaya nggak terjadi lagi, harus ada reward and punishment," gagas Menpar.

Baca juga: Soal Sampah di Laut Bali, Apa Kata Menteri Pariwisata?

Sampah-sampah yang sudah terlanjur mengambang di lautan harus diangkat dan olah kembali. Pemerintah mengajak beberapa pihak terkait untuk mengolah limbah tersebut.

"Nantinya akan ada kerja sama jangka panjang dengan pemerintah terkait, yang sedang kita kerjakan ada di Suwung (Denpasar-red)," ujar Menpar.

Proyek ini akan menghasilkan energi terbarukan bagi masyarakat, yaitu listrik.

"Jadi kira-kira seperti ini, kita sedang mengkonvert sampah itu menjadi listrik. Itu solusi jangka panjang," jelas Menpar.

Baca juga: Naik Mobil ke China Harus Buat SIM dan STNK Lokal di Tempat

(bnl/fay)