Salah satu peradaban tertua di Indonesia ada di Maluku. Budaya yang kental, musik yang menggema jadi ritme kehidupan masyarakat Maluku.
Inilah yang membuat Maluku sayang untuk dilewatkan. Tak hanya wisnus, wisman pun jatuh hati dengan setiap jengkal alam yang ada di Maluku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak dulu, tanah Maluku terkenal sebagai pengahsil rempah cengkeh dan pala terbaik Dunia. Inilah yang menarik Inggris dan Belanda untuk datang ke Maluku.
"Belanda ada ikatan kekeluargaan dengan Maluku, Inggris dan Australia juga," ujar Ona.
Salah satu spot adalah Pulau Banda di Maluku yang sudah terkenal dengan keindahan alam dan eksotisme budayanya dan menjadi favorit wisatawan. Namun eksesibilitas menuju ke Banda masih sangat minim.
"Banda sudah terkenal cuma transportasinya belum. Transportasi ada pesawat kecil satu minggu dua kali, kapal Pelni dan kapal cepat. Kami ingin ada perpanjangan runway," kata Ona.
Kapal cepat bisa menjadi pilihan turis. Jaraknya sekitar 6 jam dari Tulehu, Kota Ambon ke Banda. Jadwal kapal cepat ini hanya ada 2 kali seminggu yaitu hari Rabu dan Jumat.
"Kapal dari Ambon, datang langsung balik. Itu jam 9 pagi," ujar Ona.
Transportasi udara ada penerbangan perintis Susi Air dengan jadwal dua kali. Dari Kota Ambon langsung ke Banda. Pelni sendiri punya satu kapal khusus wisata Ambon-Banda.
Idealnya, para wisatawan menghabiskan waktu liburan rata-rata 10-12 hari. Penginapan atau hotel pun masih tergolong murah.
"Hotel di sana jumlahnya 1-2 hotel dan 1 real estate yaitu Hotel Maulana dan real estate. Kisaran harga Maulana standar Rp 365.000-1 juta. Untuk hotel bintang 3 dan 5 kisaran harganya Rp 450.000-Rp 750.000," ujar Ona.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!