Bagi traveler yang belum tahu, hari nir bayangan atau hari tanpa bayangan merupakan peristiwa ketika Matahari berada tepat di atas ekuator atau khatulistiwa. Akibatnya, pada siang hari Sang Surya tepat di atas kepala dan mengakibatkan tiada bayangan.
Nanti siang, posisi Matahari akan tepat berada di atas ekuator. Saat tengah hari, Matahari tepat di atas kepala (titik zenith). Saat itu, semua yang berdiri tegak di ekuator akan tampak hampir tidak memiliki bayangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pontianak dengan Tugu Khatulistiwanya pun menjadi salah satu destinasi untuk melihat fenomena tersebut. Selain itu, ada sejumlah kota di Indonesia yang juga mengalami hal serupa.
"Kalau di Indonesia itu fokusnya yang dilintasi ekuator, Bonjol, Pontianak, Parigi Moutong mana lagi gitu," ujar Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Gunawan Admiranto via sambungan telepon, Rabu (21/3/2018).
LAPAN menyebutkan, ada juga Hari Tanpa Bayangan di daerah bukan garis Khatulistiwa, tapi tanggal kejadiannya berbeda. Denpasar akan terdampak fenomena alam tersebut pada 26 Februari dan 16 Oktober, Jakarta pada 5 Maret dan 9 Oktober, Belitung 13 Maret dan 1 Oktober dan Sabang 5 April dan 8 September 2018.
"Untuk lintang-lintang yang lebih rendah, lebih selatan atau utara Equator itu juga bisa terjadi tapi tidak di tanggal sekarang, 21 Maret 2018," tutup Gunawan.
Bagi traveler yang belum berkesempatan melihat fenomena hari tanpa bayangan di Pontianak nanti siang, tak usah berkecil hati. Masih ada daerah lain dengan waktu berbeda di Indonesia untuk menyaksikan Hari Tanpa Bayangan. (rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks