Bertempat di Kantor Pusat Blue Bird, Jakarta Selatan, Senin (26/3/2018) Kementerian Pariwisata dan Blue Bird menandatangani nota kesepahaman. Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, Blue Bird punya peran tak kecil untuk pariwisata sebagai transportasi untuk wisatawan.
"Ditandatangi kerjasama ini, bagus sekali. Sinergi khususnya untuk menyambut program pemerintah Visit Wonderful Indonesia 2018. Blue Bird adalah sebagai official partner," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief menjelaskan, Kementerian Pariwisata bakal melatih 100 trainer yang nantinya mereka bakal melatih para driver Blue Bird. Yang dilatih, tentu dari hospitality sampai pengetahuan pariwisata.
"Contoh nih di Lombok misalnya driver Blue Bird lagi bawa tamu dan bertepatan dengan Calender of Event di sana. Nah, mereka bisa memberi informasi mengenai waktu mainnya, destinasi sampai kulinernya," terang Arief.
Di kesempatan yang sama, Presiden Direktur Blue Bird Grup, Noni Purnomo mengaku senang dengan kerjasama dengan Kementerian Pariwisata ini. Dia menjelaskan, supir taksi adalah 'wajah pertama' yang dilihat turis begitu keluar dari bandara.
"Kita punya 36 ribu lebih armada di 18 kota di Indonesia. Wajah Indonesia dicerminkan pada pertemuan pertama khususnya pengemudi taksi," tuturnya. (bnl/bnl)












































Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Turis Asing di Kertajati Turun, Dedi Mulyadi: Penerbangannya Kan Nggak Ada
Temuan Kemenhut Soal Kerusakan Hutan Sumatera, Bukan Cuma Faktor Cuaca