Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama rombongan Executive Director UNWTO (Wolrd Tourism Organization) Shanzhong Zhu dan rombongan Famtrip Sabah-Sarawak berkunjung ke Desa Penglipuran, Bangli, Bali. Mereka dibuat terpesona akan keasrian Desa Penglipuran ini.
"Destinasinya memang sangat unik. Kehidupan masyarakat, pola komunikasi, mempertahankan tradisi dan budaya lokal, termasuk dalam urusan sosial, komitmen untuk kebersihan bersama, keamanan dan kenyamanan bersama sangat kental dengan nuansa Bali," puji Menteri Pariwisata Arief Yahya seperti dalam rilis yang diterima detikTravel, Kamis (29/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kondisi lebih tertata terlihat setelah masuk kawasan pemukiman desa. Ada tempat parkir dengan paving, wantilan atau aula pertemuan terbuka tanpa dinding, hingga taman-taman di depan rumah. Tempat sampah tidak hanya untuk dua jenis, tapi sampai lima jenis.
BACA JUGA: Mobil Terbaik Dunia 2018
Selain itu, kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil tidak boleh masuk jalan utama di tengah desa. Mereka harus memutar di jalan raya yang mengelilingi desa tersebut. Karena itulah desa ini juga terjaga dari polusi suara ataupun udara kendaraan bermotor. Agen-agen pariwisata di Bali pun terbius dengan sejumlah pesona tadi.
"Banyak spot keren yang bisa jadi latar belakang foto-foto. Bagus sebagai kenang-kenangan. Ini bukti bahwa saya sudah pernah jalan-jalan ke salah satu desa paling bersih di dunia," timpal Ho Jit Cun, Director Kuching Holidays & Car Rental Sdn Bhd.
![]() |
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Pembangunan Masif Vila di Pulau Padar, Pengamat: Menpar Kok Diam?