"Yang paling menjanjikan sebenarnya turis Indonesia yang adalah domestic market," kata Rio Kondo, Vice President of Development AccorHotels untuk Indonesia dan Malaysia, dalam konferensi pers di Raffles Jakarta, Jakarta, Rabu (4/4/2018).
Dengan banyaknya penduduk Indonesia, tentunya besar pula jumlah traveler yang bepergian di dalam negeri. Baik untuk liburan maupun urusan bisnis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat percaya pergerakan dari wisatawan baik itu melancong maupun bisnis itu akan terus berkembang di Indonesia," tambahnya.
Untuk okupansi hotel-hotel di bawah naungan AccorHotels, kebanyakan dipenuhi traveler domestik daripada turis asing. Namun untuk Bali, persentase tamu dari mancanegara memang lebih besar.
"Kalau kita keluarkan Bali, 80-90% bisnis kita itu dari lokal. Bali bisa sampai 30-40% internasional market," ucapnya.
Rio kemudian menjelaskan bahwa persentase antara turis domestik dan turis asing di Bali tersebut telah berbeda dari 10 tahun lalu. Justru jumlah tamu domestiklah yang kini meningkat.
"Memang Bali sendiri juga sudah berubah. Kita lihat 10-15 tahun lalu mungkin Bali cenderung 30% domestik, 70% asing. Tapi sekarang sudah terbalik. Itu menandakan bahwa Indonesia sendiri sebetulnya domestic marketnya sudah sangat menguat," papar Rio. (wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour