Kadispar NTB, Lalu M Faozal mengutarakan ada beberapa hal yang jadi tantangan untuk pengembangan kawasan Gunung Rinjani, Apalagi setelah menyandang UNESCO Global Geopark, tentu Gunung Rinjani akan lebih eksis di kancah internasional.
Namun menurutnya, ada satu hal yang selama ini jadi perhatian serius di Gunung Rinjani. "Angggaran," katanya kepada detikTravel, Senin (16/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Menyandang UNESCO Global Geopark, Tugas Berat Menanti Rinjani
Akibat dari anggaran yang kurang itulah, maka ada beberapa aspek yang kurang terlengkapi di Gunung Rinjani. Faozal menjelaskan Taman Nasional Gunung Rinjani dalam hal ini berada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Rinjani berada di bawah pengelolaan Taman Nasional Gunung Rinjani, instansi yang dipunyai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," terangnya.
"Sehari itu pemasukan Gunung Rinjani banyak lho, tapi tidak sebanding dengan anggaran yang diterima oleh pihak taman nasional. Yang mana, anggaran itu nantinya juga digunakan untuk mengelola dan membuat Gunung Rinjani lebih nyaman didatangi," papar Faozal.
Selama ini, pihak dari Dinas Pariwisata NTB pun turut membantu Taman Nasional Gunung Rinjani dari segi anggaran. Menurut Faozal, alangkah baiknya anggaran pada Taman Nasional Gunung Rinjani diperhatikan sebaik-baiknya.
"Seringkali kita (Pemda) yang harus bekerja keras. Kita masuk dari satgas bersih-bersih Rinjani yang mana itu dari APBD," tutupnya.
BACA JUGA: Keren Tidak Sepeda Listrik Lamborghini Ini?
(aff/aff)












































Komentar Terbanyak
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
Keraton Solo Memanas! Mangkubumi Dinobatkan Jadi PB XIV