Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurutnya, branding geopark atau wisata alam Indonesia akan makin dikenal di dunia setelah diakui oleh UNESCO.
"Kini kita punya 4 UNESCO Global Geopark. Batur, Gunung Sewu, Ciletuh dan Rinjani dengan status UNESCO Global Geopark (UGG) itu akan memperkuat branding destinasi atau produknya," kata Arief kepada detikTravel, Selasa (17/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Menyandang UNESCO Global Geopark, Tugas Berat Menanti Rinjani
Dengan menyandang UNESCO Global Geopark, maka UNESCO juga akan ikut mempromosikan keempat geopark di Indonesia itu sebagai destinasi yang sudah bertaraf internasional. Serta, memberikan standar-standar untuk menjaga dan merawat geoparknya.
![]() |
"Betul. Rinjani Lombok dan Ciletuh Jawa Barat masuk dan sudah diakui UNESCO sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) tahun 2018 ini. Pengumuman resmi disampaikan pada 16 April 2018. Sertifikat UGG itu baru akan diserahkan dalam pertemuan tahunan di Italia, September 2018," kata Arief.
"Sejarah Rinjani itu mirip dengan Danau Toba. 75.000 tahun silam, letusan Toba menghasilkan kaldera. Rinjani menghasilkan pulau. Ciletuh, adalah tubrukan antara lempeng bumi Asia dan Australia. Batu-batuan yang diteliti di sana juga sudah berusia ribuan tahun. Diperkirakan 75 juta tahun lalu terangkat, lalu 50 juta tahun setelahnya tenggelam lagi, dan kini berada di permukaan. Sempurna sebagai Geopark," papar Arief.
![]() |
Selain itu, ada baiknya pemerintah dan masyarakat yang tinggal di sekitar empat geopark tersebut untuk terus menjaga lingkungannya dnegan baik. Semakin lestari alam dan lingkungannya, akan semakin lebih banyak mendatangkan pengunjung dan pendapatan masyarakat setempat juga semakin baik.
BACA JUGA: Motor Listrik Itu yang Penting Jarak Tempuhnya (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!