Carter Flight Perdana dari Indonesia ke Inner Mongolia Sukses

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari China

Carter Flight Perdana dari Indonesia ke Inner Mongolia Sukses

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Minggu, 29 Apr 2018 13:50 WIB
Penerbangan carter flight perdana dari Indonesia ke Inner Mongolia (Wahyu/detikTravel)
Jakarta - Penerbangan perdana pesawat carter Citilink dari Indonesia menuju ke Inner Mongolia, China berlangsung sukses. Pesawat mendarat dengan selamat di Kota Ordos.

Kawasan Inner Mongolia, merupakan wilayah China yang berbatasan langsung dengan negara Mongolia. Di kawasan ini beberapa destinasi menarik yang bisa dieksplorasi traveler, terutama wisata religi Islam.

Bersama rombongan dari HIMPUH (Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji) serta GCT (Grand China Travel), detikTravel diajak untuk menjelajahi kawasan Inner Mongolia selama sepekan ke depan. Karena tidak ada penerbangan langsung dari Indonesia menuju ke Ordos, maka disewalah satu pesawat Citilink untuk membawa rombongan sejumlah 130-an orang ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rute penerbangan dimulai dari Bandara Soekarno Hatta menuju ke Bandara Hang Nadim di Batam, selama 1 jam 20 menit. Perjalanan dari Batam kemudian diteruskan dengan menggunakan pesawat carter Citilink. Pesawat lepas landas pada Sabtu (28/4) dinihari, sekitar pukul 01.00 WIB.

BACA JUGA: China Punya Balkon Kaca Terbesar di Dunia, Ngeri Nggak?

Selama kurang lebih 6 jam mengudara, akhirnya kami sampai juga di Bandara Internasional Ordos di kawasan Inner Mongolia, China. Pesawat carter kami tiba Sabtu (28/4) sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat.

Zhang Nan, Chairman Beijing Youth Travel Service menyebut Carter Flight ini merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kunjungan turis Indonesia menuju ke China. Meski saat ini jumlahnya sudah baik, tapi Zhang ingin terus ada peningkatan.

Zhang NanZhang Nan (Wahyu Setyo/detikTravel)


"Strategi kami ya dengan menggunakan carter flight ini, karena tidak ada penerbangan langsung ke Inner Mongolia. Harus transit dulu ke Beijing, atau Shanghai dan itu memakan waktu lebih lama. Dari perusahaan saya saja ada 20 ribuan turis Indonesia ke China, tapi kami ingin jumlahnya terus meningkat," kata Zhang pada detikTravel Jumat (27/4/2018) malam.

Selama sepekan ke depan, detikTravel akan mengeksplorasi destinasi wisata di kawasan Inner Mongolia. Simak terus ceritanya ya!

(wsw/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads