Hal itu dipaparkan oleh Maximus Tipagau, pemilik tur operator Adventure Carstensz. Pekan lalu, dirinya bersama konsultan wisata asal Kanada, Manuel Pizarro melakukan aksi bersih-bersih di sekitar Puncak Carstensz.
"Kami melakukan bersih-bersih di sekitar Balidam, Danau 1, 2 dan 3 serta di Basecamp Danau-danau (ketinggian 4.300-an mdpl). Itu masih banyak sampah yang ditinggalkan oleh pendaki," kata Maximus kepada detikTravel, Senin (30/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kalau tidak ada fasilitas, bukan berarti pendaki bisa buang sampah sembarangan. Kebersihan adalah hal utama dan mendasar untuk pengelolaan suatu destinasi wisata. Itu harus dimulai dari diri pendaki sendiri, seperti membawa sampah saat turun," paparnya.
![]() |
Manuel mengungkapkan, Puncak Carstensz sejatinya adalah destinasi wisata yang sangat indah. Puncak Carstensz sendiri merupakan salah satu dari Seven Summit dunia (7 puncak tertinggi di 7 benua).
"Potensinya luar biasa, sangat luar biasa. Alamnya, orang-orangnya dan tantangan untuk pendaki semua komplit di sini," pujinya.
![]() |
Hanya saja, tambah Manuel, belum ada pengelolaan yang baik untuk Puncak Carstensz. Ada baiknya, pemerintah memperhatikan destinasi ini walau masuk dalam daftar wisata minat khusus.
BACA JUGA: Orang Papua Pertama yang 'Menjual' Puncak Carstensz
"Lihat saja Gunung Kilimanjaro di Afrika yang didatangi ratusan ribu pendaki setiap tahun. Meski begitu, alamnya terjaga dan akses pendukung wisatanya lengkap. Dari satu gunung, bisa menghidupkan penduduk di sekitarnya," tutur Manuel.
![]() |
Selama sepekan lebih Manuel di Papua, tepatnya di Timika, dia memberikan pelatihan kepada staff Adventure Carstensz. Dia memberi pelatihan bagaimana memberikan servis kepaada turis, pelatihan tali-menali dan masih banyak lagi.
"Saya sangat berterimakasih atas Adventure Carstensz yang peduli dan mengelola wisata di sekitar Puncak Carstensz. Mereka orang-orang asli Papua dan itu sudah menjadi kesadaran yang bagus, tinggal bagaimana pemerintah harus membantu," tutupnya. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol