Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo, M Sidik Wijanarko, mengatakan dengan adanya badai pasir di kaldera Gunung Bromo, wisatawan diminta lebih berhati-hati. Selain itu harus memakai makser atau penutup hidung lainnya saat berkunjung.
"Untuk mengunjungi lautan pasir tetap dibuka untuk wisatawan meski kerapkali terjadi badai pasir. Namun yang terpenting wisatawan harus mawas diri dengan menggunakan persiapan seperti memakai masker," ujarnya, Senin (7/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tidak turun ke lautan pasir, wisatawan bisa menikmati indahnya gunung Bromo dari Bukit Cemoro Lawang atau dari Mentigen," pesannya.
Selain masker, wisatawan disarankan juga membawa air. Pasir yang berterbangan dapat menempel di wajah dengan mudah.
"Apalagi material vulkanik Gunung Bromo mengandung silika dan bisa mengganggu pernafasan. Air bisa digunakan untuk membasuh wajah sehingga tidak mudah mata kita terselip debu," kata Untung, salah satu pelaku wisata di daerah Wisata Bromo.
Salah satu pengunjung Gunung Bromo, Deny, mengatakan bahwa saat ini di gunung tersebut memang terjadi angin kencang yang bisa menyebabkan badai pasir. Untuk itu, ia mnyarankan dalam menikmati keindahan Gunung Bromo dari arah Bukit Cemoro Lawang atau mencari lokasi lain yang serupa.
"Kalau tidak bawa masker lebih baik melihat gunung Bromo dari kejauhan. Karena badai pasir sangat mengganggu wisatawan," kata pria yang gemar mendaki gunung tersebut. (msl/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Lebih Tertarik ke Malaysia, Indonesia Tidak Kalah Indah tapi...
Viral King Abdi Nggak Dikasih Makan Saat Naik Batik Air, Ini Kata Netizen
Pariwisata Indonesia Kalah Pamor dari Malaysia, Masalahnya Bukan di Angka tapi...