Gillian Tans adalah namanya. Wanita asal Belanda ini merupakan Chief Executive Officer alias CEO Booking.com. Perawakannya ramah nan murah senyum.
"Tadi saya naik sepeda, rok saya nyangkut kayaknya ada noda hitam," katanya sambil tertawa kepada awak media dari Jakarta pekan lalu di kantor Booking.com di The Bank, Amsterdam, Belanda pada Kamis (24/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Saat masuk di ruang meeting, lantas Gillian memperkenalkan diri dan menjelaskan tentang Booking.com. Dia bekerja sejak tahun 2002 di sana dan menjadi CEO di 2016.
"Booking.com merupakan perusahaan global yang punya 5 juta akomodasi di seluruh dunia dengan 1,5 juta pemesanan setiap hari. Tapi mungkin kaget, kalau kantornya ada di Amsterdam, di kota kecil ini," paparnya.
BACA JUGA: Mengenal Website Pemesanan Hotel Pertama di Dunia
Gaya penyampaian Gillian begitu mudah dicerna. Tangannya lincah menjelaskan tiap paparan slide. Ketika ditanya, bagaimana rasanya bekerja di dunia teknologi sebagai wanita dengan jabatan tinggi, dia merendah.
"Tidak banyak sebenarnya wanita yang bekerja di dunia teknologi, tapi itu bukan jadi alasan untuk menyerah. Kita harus terus bekerja keras dan bersaing," tegasnya.
![]() |
Usut punya usut, Booking.com pun mempekerjakan wanita dan pria dengan perbandingan 50:50. Kesetaraan gender begitu diperhatikan.
"Pria dan wanita semuanya sama, sama-sama punya kemampuan. Kami di sini ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya pada wanita untuk berkecimpung di dunia teknologi," terang Gillian.
Soal Indonesia, Gillian menyebut kalau Indonesia merupakan pasar yang menjanjikan bagi perusahannya. Selain itu, potensi wisata yang dipunyai Indonesia sangat besar baik dari alam sampai kuliner.
"Ya saya pernah ke Bali, Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. Saya sekeluarga suka makanan Indonesia," ujarnya sambil sumringah.
BACA JUGA: Buka Puasa Pukul 9 Malam di Amsterdam
Sekitar 30 menit, selesai sudah pemaparan dari Gillian. Saat makan siang di kantin Booking.com, yang mana karyawannya cukup membayar 2 Euro (sekitarRp 36 ribu) untuk makan sepuasnya, Gillian pun ada di sana.
Dia juga mengantre saat mengambil makan lalu duduk di meja kantinnya. Sekali lagi, tidak kelihatan tampilan istimewa dari CEO ini.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan