Erupsi Gunung Agung terjadi pada tanggal 3 Juli 2018, pukul 04.13 Wita. Dilihat detikTravel dari situs resmi, Selasa (3/7/2018) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), mengimbau pendaki atau wisatawan agar tidak berada di Zona Perkiraan Bahaya.
Zona Perkiraan Bahaya berada di radius 4 km dari Puncak Gunung Agung. Area ini bersifat dinamis dan terus dievaluasi, sehingga dapat berubah sewaktu-waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kemenpar: Pariwisata Bali Masih Kondusif |
Simak juga video: 'Imbauan Travel Advice Pasca Gunung Agung Erupsi'
Wisatawan yang berada di area Gunung Agung diharapkan untuk selalu hati-hati dan terus memantau perkembangan Gunung Agung.
KESDM juga meminta masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran lahar hujan untuk mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa alirah lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.
Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. OLeh sebab itu, masyarakat dan wisatawan diminta untuk terus berhati-hati dan terus memantau perkembangan Gunung Agung.
Komentar Terbanyak
Hilangnya Si Penjaga Keselamatan, Ketika Museum Dirusak dan Dijarah
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo