5 Pertanyaan yang Paling Dibenci oleh Pramugari, Apa Saja?

Jakarta - Menghadapi tingkah laku traveler, terkadang membuat para pramugari pusing tujuh keliling. Apalagi kalau traveler bertanya soal 5 hal ini. Apa saja ya?

Sudah menjadi tugas pramugari untuk membuat traveler merasa nyaman saat terbang. Namun terkadang banyak tingkah laku traveler yang membuat para pramugari ini pusing, terutama saat mereka sudah bertanya soal 5 hal ini.

Tonton juga video 'Dibantu Pramugari, Wanita Ini Melahirkan di 'Udara':

[Gambas:Video 20detik]

Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (5/7/2018), berikut beberapa pertanyaan dari traveler yang paling dibenci pramugari.

1. Apakah saya bisa bertukar tempat duduk?

"Saya tidak duduk di sebelah teman/sahabat/pacar/istri/suami, boleh tukar kursi tidak?" Setidaknya kita pernah mendengar pertanyaan itu dilontarkan kepada pramugari saat terbang bukan?

Nah, pertanyaan ini sebenarnya dibenci oleh pramugari, soalnya wewenang pengaturan kursi ini bukan berada di tangan pramugari. Apalagi jika saat itu penerbangan sedang penuh, bertukar kursi tentunya jadi tantangan lebih.

Seharusnya, masalah kursi ini bisa diselesaikan oleh penumpang sendiri saat check in. Mintalah ke petugas agar bisa duduk bersebelahan dengan orang yang diinginkan.

2. Bisakah saya duduk di Kursi Bisnis?

Pertanyaan seperti ini tentu pernah traveler dengar diajukan ke pramugari saat terbang. Meski kursi bisnis terlihat kosong, jawabannya tentu saja tidak boleh. Jadi tidak perlu bertanya lagi soal ini ya.

3. Saya ada penerbangan lanjutan, boleh tidak turun lebih dulu?

Terkadang, ada traveler yang punya jadwal penerbangan lanjutan mepet, dan mau turun duluan karena ingin mengejar waktu. Jawabannya tentu saja tidak. Jika permintaan ini dituruti, suasana chaos bisa terjadi.

Bukannya tidak ingin membantu, tapi tugas pramugari terbatas hanya di dalam kabin saja. Mengenai penerbangan transit, tentu itu wewenang maskapai dan bisa dikomunikasikan dengan pihak maskapai.

4. Bisakah kamu mengangkat tas ini?

Pertanyaan ini juga sering diajukan oleh traveler kepada pramugari. Sekali lagi, bukannya tidak ingin membantu, tetapi seharusnya tanggung jawab barang-barang bawaan traveler berada di tangan traveler sendiri.

5. Apakah kamu punya bolpoin?

Sering kita mendengar pertanyaan ini ditanyakan ke pramugari. Pramugari tentu saja punya bolpoin, tapi dia menggunakannya untuk hal yang lebih penting.

Seringnya jika sudah dipinjami bolpoin, 95% kemungkinan bolpoin ini tidak akan kembali lagi ke tangan si pramugari. Itulah yang membuat pramugari cukup membenci pertanyaan ini.

(rdy/rdy)