Kemenko Kemaritiman bersama Bappenas, Kementrian LHK, Kemendikbud, Kemenpar, Kemenrian SDM mengadakan konferensi nasional geopark. Kegiatan bernama Konfrensi Nasional 1 Geopark Indonesia dilaksanakan di Gedung Bappenas, Kamis (12/7/2018).
Salah satu yang dibahas adalah kebijakan investasi yang mendukung geopark Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Thomas Trikasih Lembong, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudut pandang ekonomi kreatif juga disampaikan Deputi Riset dan Pengembangan Abdur Rihim Boy Berawi. Abdur mengungkapkan bahwa geopark butuh brand atau ciri khas tersendiri.
Bangga! Pulau Jawa Peringkat Pertama Versi 'Travel and Leisure', Tonton videonya di sini:
"Berkaca kepada destinasi populer di dunia seperti Venice yang memusatkan diri sebagai pusat festival seni dunia, kita juga harus berkonsep seperti itu. Butuh branding, butuh ciri khas dan keunikan," kata Abdur.
Sesi diskusi ini juga dihadiri oleh Dadang Rizki Ratman, Deputi Percepatan Destinasi Pariwisata. Dadang menyampaikan geopark merupakan wisata alam yang berpengaruh di Indonesia.
"Geopark merupakan salah satu wisata alam yang penting. Untuk meningkatkan wisata tentu kita butuh nilai ekonomi. Caranya adalah kita harus membranding diri sehingga memiliki nilai jual di pasaran. Nilai inilah yang dilihat wisatawan untuk datang bahkan berinvestasi," ujar Dadang.
Indonesia memiliki 11 geopark yang terdiri dari 4 kawasan geopark yang diakui UNESCO dan 7 kawasan geopark nasional.
"Selain branding kita juga harus melengkapi fasilitas demi kenyamanan pengunjung. Atraksi pun harus kita perbanyak dan lengkap, supaya nilai ekonominya semakin meningkat. Pengembangan geopark ini diharapkan memang berkelanjutan nantinya," tutup Dadang. (sym/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia