Kebakaran hutan melanda hampir seluruh wilayah Yunani pada Minggu (27/7/2025) imbas gelombang panas ekstrem belakangan ini. Nyaris setengah pulau hangus.
Juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Yunani, Vasilis Vathrakoyannis, mengatakan kebakaran hutan itu melanda Pulau Kythira, desa Polythea, kota Molaoi, desa Triada, desa Temenia, hingga desa Pontokomi.
"Hari ini diperkirakan akan menjadi hari yang sulit dengan risiko kebakaran yang sangat tinggi, hampir di seluruh negeri," kata Vathrakoyannis, pada Minggu (27/7/2025) dikutip Anadolu Agency.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Pulau Kythira, api mulai berkobar pada Sabtu (26/7) siang. Si jago merah melalap Desa Pitsinades. Dilaporkan sekitar 20 persen area di pulau tersebut hangus terbakar.
Pemerintah Yunani pun memerintahkan evakuasi bagi penduduk pada Minggu. Di saat bersamaan petugas pemadam kebakaran bahu-membahu memadamkan api.
Satu helikopter dan dua pesawat pengebom air sampai dikerahkan guna mengendalikan api.
Dilansir dari BBC, di Pulau Evia, para pejabat mengatakan kebakaran di dekat Pissona telah di luar kendali petugas pada Sabtu. Enam petugas pemadam kebakaran dilarikan ke rumah sakit akibat luka bakar dan asap tebal. Beberapa desa juga mengalami pemadaman listrik buntut ganasnya kobaran api.
Di wilayah Polithea, Messinia, kebakaran hutan makin menjadi pada Sabtu sore. Para pejabat menyebut ada kerusakan signifikan pada rumah-rumah dan lahan pertanian warga.
Di Attica, wilayah tempat Athena berada, kebakaran hutan menyapu Afidnes pada Sabtu dan menyebar dengan cepat ke Drosopigi, Kryoneri, dan Agios Stefanos. Para penduduk wilayah tersebut kini terpaksa mengungsi.
Pada Minggu tengah hari, suhu di Yunani mencapai 42,4 Celsius buntut panas ekstrem. Kondisi ini diperparah dengan keberadaan angin kencang, yang makin mengobarkan api di sejumlah titik.
Bulan lalu, kebakaran terjadi di pulau terbesar kelima Yunani, Chios, Aegean utara, hingga menghancurkan 4.700 hektar lahan.
Wisatawan Inggris Diminta Siapkan Grab Bag
Kantor Luar Negeri Inggris mengeluarkan imbauan terbaru bagi wisatawan Inggris yang bepergian ke Yunani. Mereka menekankan risiko kebakaran hutan yang meningkat.
"Yunani dapat mengalami fenomena alam ekstrem seperti gempa bumi, kebakaran hutan, gelombang panas ekstrem, dan banjir bandang. Risiko kebakaran hutan sangat tinggi selama musim panas, dari April hingga Oktober," pengumuman dari kantor itu.
Pemerintah Inggris juga memberi petunjuk kepada wisatawan tentang cara mengaktifkan notifikasi darurat dari pemerintah Yunani berdasarkan lokasi mereka berada, serta menekankan bahwa kebakaran hutan sangat berbahaya dan tidak dapat diprediksi. Situasi bisa berubah dengan sangat cepat.
Wisatawan juga disarankan untuk menyiapkan "grab bag" atau tas darurat berisi barang-barang penting, termasuk paspor, kartu identitas, ponsel, charger, uang tunai, kartu bank, asuransi, dokumen penting, serta obat-obatan esensial dan resep medis.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour