Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan mengatakan pertemuan IMF dan Bank Dunia di Bali pada Oktober 2018 nanti akan memiliki trickle down efek untuk pariwisata. Selain peningkatan kunjungan dan okupansi hotel, pelaku UKM pariwisata juga akan diuntungkan.
"UKM ini yang akan paling merasakan karena semua merchandise yang ada di sana kita coba UKM yang menyelenggarakan," jelas Luhut di kantor Trans Media, Jakarta, Kamis (19/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita dorong mereka, supaya nanti biar bisa lanjut setelah acara ini selesai," jelasnya.
Erupsi Gunung Agung pun ternyata bukan ancaman. Pemerintah sudah mengamati, membuat simulasi dengan tolak ukur ledakan paling parah tahun 1963. Justru dari simulasi itu, ada peluang wisata juga.
Erupsi Gunung Agung yang paling besar adalah tahun 1963. Radius ledakannya hanya 12 km, sedangkan jarak ke acara pertemuan IMF-Bank Dunia adalah 78 km, jadi jauh. Angin juga bertiup ke barat sehingga tidak akan berpengaruh.
"Kita jadi berpikir ini bisa jadi tourist atraction juga seperti di Hawaii," kata Luhut. (fay/msl)
Komentar Terbanyak
Belum Dibayar, Warga Sekitar Sirkuit Mandalika Demo-Tagih ke ITDC
Warga Harap Wapres Gibran Beri Solusi Atasi Banjir Bali
Profil Menteri Haji Era Presiden Prabowo, Gus Irfan yang Hobi Sepedaan