Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan kunci dari suksesnya suatu program dan unsur pariwisata adalah dari keseriusan pemimpinnya. Untuk itu agar semakin menguatkan posisi Sulawesi Utara atau Manado menjadi destinasi wisata perlu upaya dari pemimpinnya.
"CEO Commitment atau keseriusan seorang pimpinan daerah itu menjadi kunci utama suksesnya program dan semua unsur pariwisata," kata Arief dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, menurut Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pihak maskapai untuk membuka kembali penerbangan langsung dari China dan Korea Selatan. Dengan adanya akses langsung, maka diharapkan tingkat kunjungan wisatawan asing akan lebih meningkat.
"Perangkat kami baru saja bertemu dengan pihak Citilink dan Sriwijaya Air, akan ada lagi penerbangan langsung dari China dan Korea Selatan dalam waktu dekat ini. Jelas ini akan membuat Manado dan Sulut umumnya semakin terbuka lebar, dan ini memacu kita untuk harus terus berbenah diri menyambut mereka," ujarnya.
Dia menjelaskan, akses di Manado atau Sulut secara keseluruhan sudah sangat baik. Buktinya adalah dengan terus bertambahnya penerbangan langsung dari berbagai negara, bukan hanya kota di Tanah Air.
Untuk masalah amenitas, sudah banyak hotel yang layak dalam menyambut wisatawan mancanegara. Meski begitu, Sulut dan Manado harus mempersiapkan atraksi menarik untuk para wisatawan.
"Harus dibuat yang bagus. Harus dibuat berkelas dunia. Malah kalau bisa setiap minggu harus ada atraksi dan event. Bahkan Manado harus tambah satu A, yakni atmosfer. Atmosfer acara harus kuat agar wisatawan tidak menyesal datang ke Sulut," imbuh Steven.
Baca juga: Turis Eropa Doyan Tinggal di Manado |
"Terima kasih kepada dukungan Kemenpar di event ini. Tanpa dukungan Kemenpar tidak akan terjadi festival yang berkesinambungan ini. Seperti yang selalu diungkapkan bapak Menteri Pariwisata. Bahwa setiap daerah yang konsen terhadap pariwisata, harus memiliki 3A, akses amenitas dan atraksi," pungkas Steven.
Senada dengan Wagub Sulut, Deputi Pemasaran I Kemenpar I Gde Pitana mengatakan bahwa kehebatan atraksi di sebuah festival, termasuk Festival Pesona Bunaken 2018 adalah hal yang sangat penting. Karena menurutnya, seperti yang selalu diungkapkan oleh Menpar Arief Yahya bahwa sebuah festival harus dikurasi dengan standar kelas dunia.
"Karena Manado destinasinya juga sudah kelas dunia. Sasarannya jelas, wisatawan mancanegara," ujar Pitana.
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Ricky Fauzi, mengungkap selain harus berkelas dunia, unsur keperdulian pimpinan daerah juga menjadi salah satu hal yang sangat penting. Karena, kata dia, unsur pentahelix merupakan segi lima stakeholder yang paling menentukan suksesnya ekosistem pariwisata.
"Ke-5 unsur itu adalah Academician (A), Business (B), Community (C), Government (G), Media (M). Lima unsur ini harus sepakat, satu suara, bersama-sama membangun atmosfer pariwisata yang kondusif," kata Ricky.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, sebanyak 8.753 orang wisman asal China datang ke Sulut pada Maret 2018. Jumlah ini mencapai 86,54% dari total keseluruhan wisman yang datang.
Sedangkan jumlah wisman yang datang ke Sulut pada Maret 2018 sebanyak 10.114 orang. Torehan tersebut terkoreksi positif 96,46% dibanding bulan yang sama tahun 2017 atau sejumlah 5.148 orang. Wisman ini seluruhnya masuk melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi, Manado.
Tonton juga video: 'Saat Menteri Pariwisata Samakan Indonesia dengan Penjual Pulsa'
(mul/mpr)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol