Festival Kelas Dunia di Tengah Laut Akan Digelar di Togean

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Festival Kelas Dunia di Tengah Laut Akan Digelar di Togean

Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Kamis, 26 Jul 2018 11:45 WIB
Suasana di Kepulauan Togean (Alfadolin/d'Traveler)
Jakarta - Kepulauan Togean di Sulawesi Tengah adalah salah satu surga maritim Indonesia. Togean siap unjuk gigi ke dunia lewat festival laut internasional.

Kepulauan Togean di Sulawesi Tengah terdiri dari 462 pulau kecil yang dihuni oleh Suku Bajo, Togean, Babongko dan Saluan. Mereka berjuluk Sea Gypsy Nomad. Suku-suku laut ini memiliki tradisi budaya, ritual dan pola hidup khas peradaban maritim Indonesia.

Togean juga mempunyai terumbu karang salah satu yang terbaik di Indonesia dan dunia. Togean perlu diperkenalkan kepada dunia sebagai destinasi wisata maritim dan ekonomi kreatif lewat Togean International Oceanic Festival (TIOF) 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Festival ini akan digelar tanggal 7-11 Agustus 2018 dan diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una dan Lokaswara selaku pelaksana dan didukung Pemrpov Sulawesi Tengah dan Taman Nasional Kepulauan Togean, Kementerian Desa, PDT & Transmigrasi dan Sarinah Persero.

"Togean International Oceanic Festival ini antara lain mempunyai wilayah festival yang sangat indah dan strategis, program festival berkelas dunia dan didukung tim profesional berwawasan global," kata Franki Raden, Project dan Program Director Festival Lokaswara dalam rilis kepada detikTravel, Kamis (26/7/2018).



Keistimewaan festival ini adalah, panggung TIOF akan didirikan di tengah Laut dengan menggunakan teknologi konstruksi kayu Suku Bajo. Para penonton akan ditempatkan di atas tribun terapung yang mengelilingi panggung,

Festival ini diisi dengan pertunjukan musik, diving, snorkeling, olah raga laut tradisional Suku Bajo, triathlon, fashion show, lomba fotografi jurnalistik, kuliner laut, pameran kerajinan, layang-layang, dan seminar eco-tourism. Mereka juga akan mendatangkan Chris Berry, pemenang Grammy dari AS, Han Bapeh (Korea), Andy Rif (Indonesia), Nona Ria, Nita Artsen, instruktur yoga kelas dunia bagi mereka yang ingin mendapatkan pengalaman spiritual di tengah-tengah keindahan Laut Togean.

"Pokoknya hampir semua sub sektor ekonomi kreatif kita satu padukan di festival yang unik, cantik, eksotik, ciamik dan berkelas dunia ini," papar Hasnil Fajri, Business and Creative Director Lokaswara.



Festival ini juga punya program Penghijauan Bawah Laut. Kegiatan menanam terumbu karang yang disponsori oleh Taman Laut Togean (TNKT) adalah kegiatan inti dari TIOF 2018. Tujuannya agar masyarakat Togean ingat budaya nenek moyang yang bersahabat dengan alam laut.

Kegiatan ini akan mengajak pengunjung TIOF yang dapat menyelam bersama penyelam Suku Bajo. Festival ini diadakan di antara dua pulau, Pulau Papan dan Malenge. Bupati Tojo Una-Una, Mohammad Lahay berharap Togean International Oceanic Festival ini akan masuk menjadi Calendar of Event Kementerian Pariwisata 2019 mendatang dan menarik banyak wisatawan mancanegara dan Nusantara.

Sarinah Persero selaku BUMN Ritel sangat mendukung festival ini menurut Direktur Utama Sarinah Persero, Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa. Kemenetrian Desa,PDT & Transmigrasi juga mengembangkan desa wisata di Pulau Papan, Desa Kadoda Togean, Kabupaten Tojo Una-una. Ada pembangunan home stay, resto apung, jembatan dan sarana lain untuk mendorong ekonomi pariwisata di sana.


Tonton juga video: 'Revolusi Seni Ilustrasi di Festival 'Reka Rupa Rasa''

(fay/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads