Soal Gempa di NTB, Malaysia dan Thailand Terus Hubungi Kemenpar

Jakarta - Beberapa negara menghubungi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terkait gempa di NTB. Terutama, Malaysia dan Thailand.

NTB dilanda gempa pada Minggu (29/7) kemarin berkekuatan 6,4 SR. Beberapa bangunan roboh, belasan korban jiwa meninggal dunia dan tak sedikit wisatawan dalam dan luar negeri terjebak di kawasan Gunung Rinjani.

Mengenai hal tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan bahwa beberapa negara menghubungi Kemenpar. Paling intens adalah Malaysia dan Thailand.

Baca juga: Tim Khusus Akan Jemput Wisman Thailand yang Terdampak Gempa di Rinjani

"20 Turis Malysia mendaki Rinjani, inalillahi 1 orang meninggal dunia umur 30 tahun. Sekarang jenazah kita antar dan pulangkan naik Garuda, dan Garuda bersedia," terang Arief.

"Thailand paling agresif menghubungi Kemenpar, karena jumlah turisnya besar. Tadi pagi masih 174 yang terjebak di kawasan Rinjani," tambah Arief menjelaskan.

Lewat tim Crisis Center Kementerian Pariwisata, Arief bersama jajarannya akan terus memberikan informasi terkini dan memantau perkembangan di NTB. Khususnya bagi wisatawan yang terjebak di Gunung Rinjani, serta pendakian ke sana masih ditutup.


Tonton juga video: '266 Pendaki Masih Terjebak di Gunung Rinjani Pasca Gempa 6,4 SR'

[Gambas:Video 20detik]

(sna/aff)