Di Depan Menpar, Bupati Gunungkidul Curhat Kendala Penataan Pantai Selatan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Di Depan Menpar, Bupati Gunungkidul Curhat Kendala Penataan Pantai Selatan

Usman Hadi - detikTravel
Selasa, 31 Jul 2018 12:35 WIB
Menpar Arief Yahya saat menghadiri dialog nasional 'Indonesia Maju' di Gunungkidul (Usman/detikTravel)
Gunungkidul - Bupati Gunungkidul, Badingah curhat di hadapan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Ia mengaku kesulitan menata kawasan objek wisata pantai di Gunungkidul.

"Penataan pantai yang begitu panjang dan luas, sehingga butuh campur tangan pemerintah pusat (Kemenpar) untuk ikut serta menatanya, master plan sampai dengan logistiknya," kata Badingah, Selasa (30/7/2018).

Hal itu dikatakan Badingah saat memberikan sambutan dalam dialog nasional 'Indonesia Maju' yang dihadiri Menpar Arief Yahya, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sadjojo di GOR Siyono Gunungkidul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badingah menuturkan, penataan obyek wisata pantai di Gunungkidul perlu segera dilakukan. Terlebih beberapa hari yang lalu, banyak fasilitas publik di seluruh pantai di Gunungkidul rusak dan hilang diterjang gelombang.

"Ini merupakan kesempatan untuk melakukan penataan. Untuk itu saya mohon doa restu kepada bapak mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan lancar," ucapnya.

Selanjutnya, Badingah mengaku sudah mengirimkan proposal penataan Pantai Selatan Gunungkidul ke Kemenpar. Namun, hingga kini proporsal tersebut belum ditindaklanjuti.

"Tapi dari bapak (Menteri Arief Yahya) belum ada respon, saya menunggu pak," ucap Badingah disambut tepuk tangan peserta dialog.

Menurut dia, penataan pantai Selatan Gunungkidul perlu segera dilakukan untuk mempercantik objek wisata yang sudah ada. Apabila tidak dilakukan penataan, dikhawatirkan Gunungkidul akan tertinggal dari daerah lain.

"Kemudian ibu-bapak, terutama dengan nanti selesainya New Yogyakarta International Airport Kulon Progo, kami juga perlu berbenah dan kami tidak ingin Kabupaten Gunungkidul hanya menjadi penonton," pungkas dia. (rdy/rdy)

Hide Ads