Seperti yang diutarakan oleh Presiden Direktur PT KA Wisata Totok Suryono, bahwa kerja sama ini dijalin dengan UDT Track Rai Vacation Malaysia.
"Ada kerja sama KAI dengan tanah melayu. Saling memasarkan, karena mereka punya liburan berbasis rel. Kita juga memasarkan produk ini ke Malaysia. Pelancongan representatif dari Malaysia dan Indonesia, jadi saling memasarkan satu sama lain," ujarnya kepada awak media dan detikTravel berkesempatan mencoba KA Wisata Gerbong Jawa, Jumat (3/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masing-masing ada kelebihannya, di Indonesia belum ada KA dengan kereta kecepatan tinggi. Tapi kita punya kereta wisata yang priority sampai sofa. Kita di Indonesia memasarkan wisata, di malaysia sudah ada yang 160 km (per jam), jadi orang Indonesia yg mau naik kereta cepat bisa naik ke Malaysia saja," tambah Totok.
BACA JUGA: Melihat Kereta Wisata Bintang Lima yang Dinaiki Jokowi
Menurutnya, turis Malaysia memiliki behavior atau perilaku wisata yang bisa dipasarkan lewat KA Wisata. Nantinya, kereta ini terhubung dengan berbagai tujuan di Pulau Jawa.
"Kita lihat turis Malaysia suka ke Bandung, sekarang mulai juga ke Semarang. Ada juga Yogyakarta, itu yang bisa kita sasar," ujarnya.
Nantinya, kereta wisata ini juga akan dipasarkan kepada turis internasional lainnya. Beberapa turis yang disasar antara lain adalah Singapura dan Thailand.
"Singapura, Thailand karena dekat prospek masuk target segmentasi kita ya," tambah Totok.
(sna/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda