Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Aceh menggelar Pasar Lambung dengan konsep festival pada 28-29 Juli 2018 di Desa Lambung, Aceh. Pasar ini disambut antusias masyarakat karena dikemas dalam konsep festival dan menghadirkan berbagai komunitas dan narasumber serta dibarengi dengan Kopdar 6.0 .
"Setelah kita lewati serangkaian acara, tim Pasar Lambung sangat mengapresiasi masyarakat yang turut membantu kelancaran festival dan juga kepada seluruh narasumber yang begitu semangat meramaikan acara ini," ujar Juragan pasar, Aulia Munizar dalam keterangan tertulis, Senin (6/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dari sebelumnya, animo masyarakat meningkat yang ditandai dari banyaknya peserta. Pengunjung yang hadir didominasi oleh anak muda yang begitu semangat mengikuti serangkaian perlombaan.
Dalam Festival Pasar Lambung, ada berbagai lomba, mulai dari lomba enggrang hingga lompat karet yang sangat diminati anak-anak hingga dewasa.
Festival kali ini juga menyuguhkan berbagai macam makanan tradisional Aceh yang menggugah selera.
Ketua GenPI Aceh Reyhan Gufriyansyah mengungkapkan, Kopdar 6.0 kali ini diadakan bersamaan dengan Festival Pasar Lambung dimaksudkan untuk berbagi informasi. Selain itu, acara ini digelar agar lebih mendekatkan masyarakat dan narasumber. Tujuannya agar tercipta pemahaman yang lebih tentang destinasi digital.
"Kopdar 6.0 menjadi salah satu bagian penting dalam Festival Pasar Lambung. Kita mengadakan talkshow inspiratif dengan narasumber yang mumpuni di bidang media sosial. Tentu saja yang sejalan dengan program GenPI Aceh yang fokus mempromosikan wisata melalui platform media sosial," ungkap Reyhan.
Kesuksesan ini tentunya tidak lepas dari peran masyarakat sekitar Pasar Lambung. Mereka memberikan kontribusi dengan menjadi pengisi tenant, peserta lomba, hingga pengisi acara. Festival ini diharapkan mampu membangkitkan kembali semangat masyarakat untuk membangun destinasi digital.
"Kopdar 6.0 sendiri bisa menjadi sebuah sarana promosi sekaligus evaluasi dalam menjalankan kegiatan yang bertemakan sosial media. Di mana yang kita ketahui, sosial media saat ini mampu menjadi ladang bisnis bagi pengguna sosial media dengan penempatan konten yang tepat dan menarik bagi penikmatnya," jelas Reyhan.
Di lain pihak, Menteri Pariwisata Arief Yahya juga ikut mengapresiasi langkah dan ide-ide kreatif yang dimunculkan GenPI Aceh. "Memang saya selalu berpesan kepada teman-teman GenPI agar selalu inovatif dan selalu fresh dalam menyelenggarakan kegiatan aktivasi komunitas," ujar Arief. (mul/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia