"Sementara ini tanggap daruratnya 3 minggu. Kita lihat kalau 3 minggu sudah selesai kita lakukan recovery," kata Menpar Arief Yahya di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Selasa (7/8/2018).
Dalam masa tanggap darurat ini pemerintah fokus mengevakuasi wisatawan keluar dari Lombok. Mereka dibawa ke bandara-bandara keberangkatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, ketika masuk tahap pemulihan barulah akan dilakukan perbaikan hotel dan rumah warga. Menpar bersyukur tidak ada travel advisory berlebihan dari negara-negara asing.
"Kita memahami hal seperti itu karena memang kewajiban suatu negara mengingatkan warganya yang berada di daerah yang terkena bencana," kata dia.
Saat ditanya, dari negara manakah para wisman ini berasal, menurut Arief Yahya kebanyakan turis di Bali dan Lombok adalah dari China, Australia, Singapura, Malaysia dan berbagai negara Eropa. (fay/fay)












































Komentar Terbanyak
Foto Tumpukan Kayu Gelondongan di Pantai Padang dan Danau Singkarak
Hutan Sumatera Dicap 'Merah' UNESCO, Kerusakan Lingkungan Mencemaskan
Banjir Besar, KLH Bakal Tinjau Ulang Izin 8 Perusahaan di Aceh-Sumut-Sumbar