"Malaysia adalah pasar potensial bagi pariwisata DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta), khususnya Kabupaten Sleman," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Sleman, Eka Priastana Putra kepada detikTravel, Rabu (5/9/2018).
Hal itu berdasarkan catatan kedatangan penumpang di Bandara Adisutjipto. Warga negara Malaysia mendominasi jumlah wisman yang berkunjung ke DI Yogyakarta, khususnya Sleman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai Juni 2018, tercatat 33.515 wisman asal Malaysia. Bila dibandingkan dengan data yang sama pada tahun 2017, terdapat peningkatan sebesar 15,12 persen dari 29.113 wisatawan," jelasnya.
Guna promosi potensi pariwisata Sleman seperti wisata alam, budaya, belanja, kuliner, produk UMKM kualitas ekspor, olahraga, dan leisure, Badan Promosi Pariwisata Sleman akan mengikuti MATTA Fair, pameran pariwisata terbesar di Malaysia yang diselenggarakan di Putra World Trade Center Kuala Lumpur, 7-9 September 2018.
Ada 1.500 booth peserta mewakili travel agen dari Malaysia, beberapa negara ASEAN, serta Jepang dan Korea. Diperkirakan lebih dari 100 ribu orang yang akan berkunjung ke pameran tersebut.
"MATTA Fair sangat strategis untuk meningkatkan kunjungan wisman di Sleman, baik secara kualitas maupun kuantitas. Ini juga upaya mendukung target kunjungan wisman di Indonesia sebesar 20 juta kunjungan tahun 2019," imbuhnya. (sna/fay)












































Komentar Terbanyak
Foto Tumpukan Kayu Gelondongan di Pantai Padang dan Danau Singkarak
Hutan Sumatera Dicap 'Merah' UNESCO, Kerusakan Lingkungan Mencemaskan
Banjir Besar, KLH Bakal Tinjau Ulang Izin 8 Perusahaan di Aceh-Sumut-Sumbar