Dalam informasi yang didapat detikTravel dari sumber terpercaya, di Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT terjejer botol-botol berisi pasir. Kemungkinan besar, itu adalah ulah beberapa wisatawan yang mau membawanya pulang sebagai oleh-oleh. Ada pasir yang berwarna putih, ada juga yang berwarna pink. Asalnya dari pantai-pantai di dalam kawasan Taman Nasional Komodo.
Bukan rahasia umum, kalau ada saja wisatawan yang suka membawa pasir pantai sebagai oleh-oleh di rumah. detikTravel pun menghubungi Kabiro Humas KemenLHK, Djati Witjaksono Hadi, Jumat (7/8/2018) untuk meminta tanggapan soal fenomena tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat mengurus izin masuk kawasan konservasi (termasuk TN) sudah diberitahu dan kalau ketahuan pasti diminta untuk di tinggal atau tidak boleh dibawa," ujar Kabiro Humas KLHK, Djati Witjaksono Hadi via pesan singkat.
BACA JUGA: Awas! Ambil Pasir Pantai Ada Hukumannya
Lebih lanjut, Djati juga memberikan foto panduan berisi do and don't di Taman Nasional Komodo. Dalam foto tersebut, tindakan mengambil pasir pantai juga tidak diperbolehkan.
![]() |
Yang lebih berbahaya lagi, tindakan mengambil pasir juga dapat merusak ekosistem. Bayangkan saja, pasir menjadi rumah bagi penyu bertelur dan lainnya.
Sekiranya paparan di atas dapat menjelaskan, mengapa wisatawan tidak boleh membawa pulang pasir untuk oleh-oleh. Yuk, jadi wisatawan yang lebih bertanggung jawab!
(sna/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia