"Dari kacamata Kemenpar, telekomunikasi adalah hal yang sangat perlu. Karena, wisatawan datang tidak hanya membeli paket (3A). Tetapi juga komunikasi yang harganya sangat kompetitif dengan kualitas yang baik," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya saat meluncurkan SimPATI Tourist Wonderful Indonesia di Jakarta, Sabtu (15/9/2018).
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Kementerian Pariwisata dengan Telkomsel mengembangkan starter pack serial Wonderful Indonesia. Jaringannya sudah pasti luas. Karena, Telkomsel memiliki jaringan terluas di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan harga tersebut wisatawan akan dapat 10 GB kuota internet, 300 menit layanan suara serta 300 SMS yang dapat digunakan antar operator internasional maupun domestik. Starterpack ini memiliki masa berlaku selama 14 setelah diaktifkan.
Dengan telekomunikasi yang memadai, diharapkan Price Competitiveness di TTCI World Economic Forum (WEF) akan meningkat. Dan, membuat Wonderful Indonesia semakin berkibar.
"Benchmarknya ke China. Mereka menjual paket serupa seharga Rp 600 ribu bila dirupiahkan. Atau 6 kali lipat lebih mahal yang kita tawarkan. Goal-nya yaitu price competitiveness. Sehingga semakin banyak wisatawan yang datang ke Indonesia. Untuk itu, saya mendorong agar Telkomsel jangan mengambil banyak dari joining fee (penjualan staterpack). Kalo bisa diturunkan harganya. Serta mempermudah untuk pengisian pulsanya bagi wisatawan," ujarnya.
SimPATI edisi spesial ini memberikan kemudahan bagi wisman selama di Indonesia. Lebih dari 70% wisman adalah digital traveller yang selalu connected.
Presiden Direktur Telkomsel, Ririek Adriansyah, juga berharap Telkomsel bisa terus konsisten membangun jaringan hingga ke daerah pelosok. Selain itu, Telkomsel juga diharapkan meningkatkan kualitas jaringan di destinasi wisata utama di Tanah Air. Tujuannya untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan wisatawan. Apalagi bagi mereka yang aktif menggunakan layanan komunikasi dan akses internet di lokasi wisata.
"Dengan begitu, kami harap layanan Telkomsel dapat turut mendukung percepatan agenda kepariwisataan Indonesia dalam memberikan best tourist experience di Indonesia bagi wisatawan mancanegara," ungkapnya.
(mul/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum