Warga dari 2 Kabupaten Ini Dilarang Mendaki Gunung Lawu, Kenapa?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Warga dari 2 Kabupaten Ini Dilarang Mendaki Gunung Lawu, Kenapa?

Sugeng Harianto - detikTravel
Selasa, 18 Sep 2018 09:20 WIB
Foto: (Sugeng Harianto/detikTravel)
Magetan - Gunung Lawu yang jadi destinasi pendakian para petualang, menyimpan aura mistis. Ada mitos larangan mendaki untuk orang Bojonegoro dan Cepu, Blora. Aneh kan?

"Memang ada mitos ada pantangan bagi orang Cepu dan Bojonegoro untuk tidak mendaki ke Gunung Lawu. Dari yang sering terjadi kalau musibah orang meninggal saat pendakian berasal dari Cepu, Bojonegoro dan sekitarnya," kata Kepala Dusun Cemoro Sewu, Magetan , Agus Suwandono kepada detikTravel Minggu (16/9/2018).

Dalam legendanya, Raja Majapahit Prabu Brawijaya pada tahun 1400 M pernah beradu kesaktian dengan pimpinan Bojonegoro dan Cepu. Kala itu, pimpinan dari wilayah tersebut kalah dan tumbang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi mitosnya dalam legenda pemimpin Cepu dan Bojonegoro dikalahkan Brawijaya, Raja Majapahit yang bertapa di Gunung Lawu," ungkapnya.

Agus mengatakan mitos tersebut hingga saat ini masih berkembang. Pendaki yang melanggar pantangan itupun tak jarang mendapat musibah saat pendakian.

"Dulu waktu kebakaran yang meninggal orang Jakarta, tapi setelah ditelusuri punya silsilah keturunan dari Cepu. Tapi ini boleh percaya boleh tidak," tuturnya.

Para pendaki yang naik ke puncak Gunung Lawu paling ramai yakni selama sebulan pada Bulan Suro, seperti saat ini. Pendaki datang dari berbagai daerah di Indonesia untuk ritual mendoakan leluhur Gunung Lawu. (msl/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads