"Memang ada mitos ada pantangan bagi orang Cepu dan Bojonegoro untuk tidak mendaki ke Gunung Lawu. Dari yang sering terjadi kalau musibah orang meninggal saat pendakian berasal dari Cepu, Bojonegoro dan sekitarnya," kata Kepala Dusun Cemoro Sewu, Magetan , Agus Suwandono kepada detikTravel Minggu (16/9/2018).
Dalam legendanya, Raja Majapahit Prabu Brawijaya pada tahun 1400 M pernah beradu kesaktian dengan pimpinan Bojonegoro dan Cepu. Kala itu, pimpinan dari wilayah tersebut kalah dan tumbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengatakan mitos tersebut hingga saat ini masih berkembang. Pendaki yang melanggar pantangan itupun tak jarang mendapat musibah saat pendakian.
"Dulu waktu kebakaran yang meninggal orang Jakarta, tapi setelah ditelusuri punya silsilah keturunan dari Cepu. Tapi ini boleh percaya boleh tidak," tuturnya.
Para pendaki yang naik ke puncak Gunung Lawu paling ramai yakni selama sebulan pada Bulan Suro, seperti saat ini. Pendaki datang dari berbagai daerah di Indonesia untuk ritual mendoakan leluhur Gunung Lawu. (msl/fay)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau