Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, ajang tersebut tak hanya dikunjungi oleh wisatawan nusantara namun juga mancanegara. Modifikasi dalam negeri pun telah dikenal kancah internasional.
"Kustomfest sudah menjadi kebanggaan bagi para insan pengrajin modifikasi. Dengan karya-karya yang luar biasa menjadi dunia kustom dalam negeri memiliki nama besar di internasional. Pengunjung di sini bukan hanya dari Indonesia, banyak turis mancanegara yang sengaja datang ke Yogyakarta untuk menyaksikan Kustomfest," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kustomfest merupakan gelaran kontes modifikasi otomotif dari negara-negara se-Asia Pasifik. Antusiasme penggiat modifikasi Kustomfest ini datang dari berbagai negara. Di antaranya Jepang, Malaysia, Australia, Thailand, dan negara lainnya.
"Kustomfest sudah menjadi Top 100 Calendar of Events (CoE) Wonderful Indonesia. Waktu kegiatannya juga sudah pasti. Setiap minggu pertama Oktober di Jogjakarta, sebuah kota yang terkenal dengan kekayaan budaya dan peninggalan sejarah," tambah Arief Yahya.
Ia melanjutkan, Kustomfest juga menjadi pameran kustom terbesar di Indonesia. Penyajiannya, menampilkan kolaborasi pertunjukan dari berbagai jenis karya kustom Indonesia seperti motor kustom, mobil Hot Rod, sepeda, seni dan budaya, entertainment, vendor booth dan sebagainya.
Event ini melibatkan banyak komunitas motor kustom Indonesia dan pelaku industri kustom internasional. Sekitar 150 custom bike dan 40 custom car terbaik bakal dipamerkan. Semuanya merupakan hasil seleksi ketat oleh panitia. Dari 150 motor yang berhasil lolos, akan dibagi menjadi beberapa kategori seperti cafe racers, baggers, choppers, dan lain-lain.
Direktur Kustomfest Lulut Wahyudi mengatakan, tema Kustomfest 2018 adalah Color Of Difference. Maknanya menepis norma-norma baru yang berpotensi menciderai artian dari dunia kustom sendiri. Tema tersebut diambil melihat situasi dan kondisi dunia kustom saat ini di mana sebagian besar pelakunya cenderung untuk mengikuti apa yang sudah ada.
"Jadi pemicu awal saya untuk mencetuskan tema Color Of Difference, karena dunia kustom sebenarnya tidak seperti itu. Jangan sampai apa yang diikuti tersebut dijadikan sebagai sebuah kitab. Kita tidak perlu membanding-bandingkan. Jadi ketika saat pelaku kustom membuat sesuatu yang berbeda malah dianggap salah," papar Lulut.
Ia menjelaskan, jika dunia kustom tanah air saat ini sudah mulai banya digeluti anak muda. Sejak Kustomfest 2012 ini telah muncul beberapa komuniotas kustom.
"Setelah kelahiran Kustomfest tahun 2012 yang lalu, beberapa tahun kemudian hadir berbagai event kustom di daerah-daerah. Bahkan sekarang lebih ramai lagi. Dari situlah muncul komunitas-komunitas baru yang menjadi referensi anak-anak muda yang baru belajar kustom," jelas Lulut.
Menjadi ritual di setiap tahunnya, panitia akan menyiapkan motor kustom untuk lucky draw. Semua pengunjung pun berkesempatan sama mendapatkan lucky draw. Tak tanggung-tanggung, motor yang akan menjadi hadiah bagi pengunjung berdesain Chopper seperti motor yang pernah dikendarai Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) dan sempat viral.
"Kali ini kita pakai gaya kustom Chopper. Seperti yang dimiliki Presiden Jokowi. Sampai saat ini motornya sedang dikerjakan, sedikit lagi selesai. Chopper ini nantinya pakai mesin moge," ungkapnya.
Nah, bila Anda sudah teguh ingin mengunjungi Kustomfest 2018, sebaiknya dari jauh-jauh hari amankan tiket pesawat atau kereta api. Begitu juga dengan penginapan, sebaik juga sudah dibooking sedari sekarang ya. (ega/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol