20 tim tersebut terbagi menjadi 16 tim dari luar negeri yang antara lain Saputra Cycling Team (Malaysia), St George Continental Team (Australia), Java Partizan (Serbia), serta Kinan Cyling Team Jepang yang saat ini menduduki peringkat satu Asia. Sedangkan 4 tim lainnya merupakan tim continental Indonesia, yaitu PGN Cyling, KFC dan CCC Advan serta tim tuan rumah Banyuwangi Road Cycling Comunity (BRCC).
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Wawan Yadmadi mengatakan, dari 20 tim tersebut seluruhnya sudah menyatakan siap mengikuti kejuaraan balap sepeda internasional yang merupakan seri ketujuh yang diselenggarakan oleh Pemerintah Banyuwangi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada ITDBI tahun 2018 para pebalap sepeda ini bakal melahap rute 599 kilometer dalam empat etape. Setiap etape memiliki karakteristik yang berbeda untuk ditaklukkan olah para peserta, mulai dari rute datar, roling (naik-turun), hingga tanjakan type Hors Clas (HC) dengan ketinggian lebih dari 1.800 mdpl di lereng Gunung Ijen, menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh pembalap.
Ajang ini digelar tidak hanya menonjolkan sisi olahraga, namun juga sebagai cara Banyuwangi mengenalkan pesona wisatanya. Selain rute balapan yang akan menyusuri keindahan alam Banyuwangi dan sejumlah destinasi wisata.
"Kita tetap menunjukkan event ini sebagai sport tourism. Selain kejuaraan kita tunjukkan bagaimana keindahan alam Banyuwangi di lomba ini. Bahkan sepanjang jalan bakal banyak kesenian dan animo masyarakat ramah menyapa pebalap yang berlomba," tambahnya. (fay/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum