Seorang traveler bernama Jeff Cobb berkeluh kesah di media sosial terkait perlakuan kru penerbangan Eva Air yang dia naiki bersama anak perempuan berumur 18 bulan dan juga pasangan gaynya. Pasangan gay ini dilarang boarding prioritas ke pesawat bareng sang anak.
Ditelusuri detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (20/9/2018), pihak Eva Air hanya mengizinkan salah satu dari mereka untuk mendampingi sang anak boarding ke pesawat. Penumpang yang membawa anak kecil memang diprioritaskan boarding lebih dulu dibandingkan penumpang lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun alangkah terkejutnya Jeff ketika sudah bertemu lagi dengan sang suami dan anak di pesawat. Sang suami bercerita bahwa keluarga lain yang notabene pasangan suami-istri normal, boleh saja boarding berdua bersama anak mereka.
(Twitter) |
"Aku menerima dan membiarkan suami dan anakku pergi duluan, sementara aku boarding kemudian. Ketika ketemu di pesawat, suamiku bilang ada banyak pasangan normal boarding sekeluarga. Aku sangat kecewa dengan staff Eva Air yang memisahkan kami. Aku tidak akan terbang dengan maskapai ini lagi," ketus Jeff.
Setelah curhatannya viral, pihak Eva Air pun memberikan tanggapan. Juru bicara Eva Air meminta maaf kepada Jeff sekeluarga atas insiden ini. Eva Air menilai ada kesalahpahaman terkait masalah ini.
"Sudah jadi kebijakan kami, penumpang dengan anak kecil dapat boarding prioritas. Kebijakan ini tidak membatasi jumlah orang yang mendampingi, atau hubungan kekerabatan dengan si anak. Insiden ini terjadi karena ada kesalahpahaman," ungkap pihak Eva Air seperti dikutip dari The Sun. (rdy/aff)












































(Twitter)
Komentar Terbanyak
Sumut Dilanda Banjir Parah, Walhi Soroti Maraknya Deforestasi
Viral Tumbler Penumpang Raib Setelah Tertinggal di KRL, KAI Sampaikan Penjelasan
Bandara IMIP Disorot, Morowali Punya Berapa Bandara Sih?