Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Selasa (24/9/2018), peristiwa itu pun dialami oleh seorang penampil sirkus berkaki satu bernama Roya Abdolhosini yang berasal dari Melbourne seperti diberitakan News Australia.
Di tengah kesibukannya sebagai penampil sirkus di Prancis, ia juga menyempatkan berwisata ke sejumlah objek wisata populer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama Menara Eiffel yang melarang saya naik ke puncak dengan alasan membahayakan keselamatan orang lain saat evakuasi darurat. Sekarang Catacomb yang melarang masuk karena kekurangan fisik saya," tulis Roya.
"Saya tak pernah merasa sangat difabel seperti saat ini. Semua karena legalitas dan frase kecil yang tertulis dalam selembar kertas," lanjut Roya.
Diketahui, peristiwa itu dialami Roya saat bulan lalu. Dalam wawancara dengan ABC Australia, pihak manajemen Catacombs sempat meminta maaf pada Roya sebagai wisatawan https://www.detik.com/tag/wisatawan/ atas perlakuan yang menimpanya.
"Kami tidak mentoleransi perlakuan seperti ini. Kebalikannya, kami mencoba menyambut semua orang dalam situs kami," ujar juru bicara Catacomb Paris yang tak disebutkan namanya. (bnl/fay)












































Komentar Terbanyak
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
Melihat Gejala Turis China Meninggal di Hostel Canggu, Dokter: Bukan Musibah, Ini Tragedi
PB XIV Purbaya Hadiahi Kenaikan Gelar buat Pendukungnya, Tedjowulan Merespons