Menpar Arief Yahya mengatakan bahwa, KEK Tanjung Lesung di Pandeglang butuh dukungan infrastruktur. Selain tol, wilayah yang masuk dalam 10 destinasi prioritas pemerintah ini membutuhkan bandara.
"Tantangan Tanjung Lesung askes nomor satu tol. Kita tunggu semoga 2020 selesai," kata Arief Yahya di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Jumat (28/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk Tol Panser, ia menjelaskan bahwa akses ke daerah selatan ini sudah 45% secara keseluruhan. Sedangkan bandara, Kemenpar meminta Pemprov Banten bisa mengusulkan penetapan lokasi untuk diusulkan pada pemerintah.
"Tahun ini penepatan lokasinya sudah bisa diusulkan Pemprov. Untuk tol tunggu semoga 2020 sudah selesai," tambahnya.
BACA JUGA: Menpar Minta Wisata Pandeglang Setara Banyuwangi dan Malang
Untuk menunjang kawasan wisata bahari Tanjung Lesung, Kemenpar juga tambahnya sudah membuat buffer zone penunjang. Seperti di daerah Cikadu, dibuat kawasan bisnis wisata penunjang seperti homestay dan kerajinan.
Juga untuk pengembangan sumber daya lokal, pemerintah menurutnya menyediakan pelatihan bisnis dah hospitality bagaimana menghadapi wisatawan.Termasuk skema pemberian Kredit Usaha Rakyat bagi warga.
"Tidak usah khawatir itu akan disediakan pemerintah," katanya.
Dari awal diresmikan Tanjung Lesung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Daerah ini menurutnya ditargetkan mendapat 1 juta wisatawan asing.
Jika itu tercapai, artinya ekonomi daerah selatan Banten bisa berkembang. Ia yakin, target itu akan selesai begitu infrastruktur seperti Tol Panser dan revitalisasi rel kereta api dan bandara selesai.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda