Aldi Novel Adilang, kisah bertahan hidupnya ramai dibicarakan. Aldi terombang-ambing di lautan bersama rumah rakitnya, dari tanggal 14 Juli sampai 31 Agustus 2018. Dia hanyut dari perairan Sulawesi Utara sampai ke perairan Guam di Samudera Pasifik. Kalau dilihat di peta, jaraknya ribuan km!
BACA JUGA: Alkitab Selamatkan Aldi dari Bunuh Diri Saat Hanyut di Laut
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hanya mondar-mandir, tapi paling sering di pinggir rumah rakit untuk memperhatikan kapal yang lewat," katanya kepada detikTravel.
Aldi menjelaskan, matanya terus memandang dengan cermat. Terus memperhatikan apakah ada kapal di kejauhan atau tidak, lalu mencoba meminta pertolongan dengan HT atau menyalakan lampu (jika melihat kapalnya di malam hari).
![]() |
Aldi juga harus menghemat persedian makanan dan air minum. Soal air minum, dari total 49 hari, persedian air minumnya hanya sampat 45 hari saja (plus dari air hujan yang ditampung). 4 Hari terakhir, dia minum air laut dari baju yang dicelupkan.
"Untuk menghemat air minum, saya minum tiga kali teguk sehari. Sampai akhirnya minum air laut dengan mencelup baju ke dalam air laut lalu menghisapnya," terang Aldi.
Selain itu, sejak bekerja menjadi nelayan untuk menjaga rumah rakit, Aldi selalu membawa Alkitab. Saat hanyut pun, tangannya tak lepas dari Alkitab.
"Kalau di rumah rakit, ya saya hanya makan, tidur dan baca Alkitab," kata dia.
Di malam hari, Aldi ternyata juga tidak bisa tidur nyenyak. Dia masih harus terus berjaga, karena dua alasan. Pertama untuk memantau kapal yang lewat dan kedua jaga diri kalau ada cuaca buruk.
"Saya kalau malam tidur mungkin hanya setengah jam, tidak lama. Setelah itu, paginya tidak bisa tidur dan terus terjaga," terang Aldi.
![]() |
Selama terombang-ambing, Aldi memang sempat ingin bunuh diri. Beruntung niatnya diurungkan, dengan terus membaca Alkitab dan terus mengingat keluarganya.
"Saya ingat orangtua saya terus," ujarnya.
Aldi kemudian ditemukan kapal berbendera Panama MV Arpeggio pada 31 Agustus 2018. Selama dirawat 6 hari di kapal, kapal itu bertolak ke Jepang. Pihak KJRI Osaka memberikan bantuan dan Aldi bisa pulang ke rumahnya dengan selamat.
Saksikan kisah selengkapnya, d'Happening Aldi 'Life of Pi' berikut ini:
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak