Kota-kota di Thailand seperti Chiang Mai dan Bangkok mulai memperketat larangan bagi turis, untuk memberi makan burung merpati. Bagi yang melanggar, dendanya cukup besar.
Tha Pae Gate menjadi salah satu objek wisata populer di Chiang Mai, Thailand. Di sana, banyak burung merpati liar mencari makan. Turis yang ramai datang ke sana pun tak jarang ikut memberi makan burung merpati tersebut, karena memang ada penjual makanan burung di sekitar Tha Pae Gate.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas setempat pun akhirnya akan memberlakukan aturan baru, bahwa pengunjung yang memberi makan merpati liar akan dikenakan denda maksimal hingga 25 ribu Baht (Rp 11,5 juta) atau dipenjara selama 3 bulan.
Sedangkan untuk pedagang yang tetap menjual makanan burung, akan langsung didenda sampai 12 ribu Baht (Rp 5,5 juta). Diharapkan wisatawan dan para pedagang pun bisa mengikuti aturan yang berlaku.
BACA JUGA: Duduk Sembarangan di Kota Ini Bisa Kena Denda Jutaan Rupiah
Larangan memberi makan merpati di tempat umum tak hanya muncul di Chiang Mai, tapi juga Bangkok. Seperti diberitakan Bangkok Post, pemerintah Bangkok akan memberlakukan hukuman yang sama dengan di Chiang Mai bagi para pelanggar.
Peraturan itu mulai muncul setelah Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha belum lama ini memerintahkan City Hall Bangkok dan otoritas daerah lain untuk memperketat regulasi soal memberi makan burung di tempat umum.
Dilansir dari The Nation, hal tersebut salah satunya dilakukan demi alasan kesehatan warga dan turis. Burung merpati sendiri memang disebut bisa membawa penyakit.
Tonton juga 'Kisah Merpati Aisyah di Masjid Nabawi':
(krn/fay)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol