Dengan Keterbatasannya, Penenun Ini Buat Menpar Terharu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dengan Keterbatasannya, Penenun Ini Buat Menpar Terharu

Tia Reisha - detikTravel
Senin, 08 Okt 2018 17:45 WIB
Ibu penyandang disabilitas, Bertha bertemu dengan Menpar Arief (Dok Kemenpar)
Jakarta - Momen mengharukan terjadi di Bandara AA Bere Talo, Kabupaten Belu, NTT saat Menteri Pariwisata Arief Yahya kedatangan tamu spesial. Ia adalah seorang ibu penyandang disabilitas bernama Bertha yang datang untuk menepati janjinya.

Harus berjalan dengan disangga tongkat tidak menyurutkan semangat Ibu Bertha. Sambil ditemani anak perempuannya yang masih kecil, ia berusaha masuk ke dalam bandara. Tujuannya hanya satu, masuk ke ruang VIP dan bertemu Menpar Arief Yahya. Namun keinginan tersebut tidak mudah untuk diwujudkan sebab ia tidak bisa masuk ke bandara karena tidak memiliki tiket pesawat.


"Hari ini ada sebuah peristiwa yang cukup membuat saya terkejut. Saat berada di Bandara AA Bere Talo, ada seorang ibu yang mencoba masuk bandara. Ia seorang penyandang disabilitas tapi ia pantang menyerah," tutur Arief dalam keterangan tertulis, Senin (8/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada sebuah cerita di balik ngototnya Ibu Bertha untuk masuk ke bandara. Sehari sebelumnya, Ibu Bertha yang merupakan pengrajin kain tenun khas NTT dikunjungi Mepar Arief di Destinasi Digital Pasar Pantai Putih, tepatnya saat Workshop Kain Tenun Mak Onah. Workshop Kain Tenun Mak Onah adalah bisnis kain tenun yang fokus utamanya adalah pemberdayaan pengrajin disabilitas di Kabupaten Belu.

Dalam kesempatan itu, Menpar Arief memberikan sejumlah uang kepada Ibu Bertha. Uang tersebut merupakan bentuk apresiasi karena Ibu Bertha yang sedang menenun bersedia berpartisipasi untuk berjualan di Destinasi Digital.

Rupanya, uang tersebut sangat membuat Ibu Bertha terkesan. Sebagai imbalan, ia berjanji akan memberikan kain yang sedang ditenun tersebut kepada Menpar Arief sebelum kembali ke Jakarta.

"Ternyata Ibu Bertha ini ingin menemui saya karena ada sebuah momen singkat yang tercipta sehari sebelumnya. Momen itu rupanya membuat ia sangat terkesan," tutur Menpar Arief Yahya yang mengaku sangat terkejut.

Untuk menepati janjinya, Ibu Bertha harus berjalan kaki dari rumahnya ke bandara. Sikap ngototnya saat tertahan pengamanan bandara terpantau protokol. Setelah mengetahui tujuan Ibu Bertha, protokol pun memfasilitasinya.

Mereka mengawal langsung Ibu Bertha bersama putrinya untuk masuk ke ruang VIP. Sang ibu tidak menyianyiakan waktu dan langsung menyerahkan kain tenun kepada Menpar Arief.


Menpar Arief Yahya tidak menduga akan mendapat kunjungan tersebut sehingga ia merasa sangat terharu. Ia bahkan berkaca-kaca saat menerima kain tersebut. Menteri asal Banyuwangi itu pun berterima kasih kepada Ibu Bertha dan langsung memakai kain yang belum digunting pada ujung-ujungnya.

"Di tengah keterbatasannya, Bu Bertha menepati janji. Sangat luar biasa. Sikap yang membuat saya sangat terharu," ungkap Menpar Arief.

Menjelang keberangkatan pesawat, Menpar Arief pun menyempatkan diri mengawal langsung Ibu Bertha kembali pintu masuk bandara. Saking terkesannya, ia bahkan terus mengenakan kain tenun tersebut saat tiba di Kupang. Ini juga merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan atas usaha yang dilakukan Ibu Bertha. (ega/fay)

Hide Ads