Pulau Similan yang masuk kawasan Mu Ko Similan National park berada di Laut Andaman, sekitar 70 km dari kota Phang Nga, Thailand. Dengan keindahan daratan dan alam bawah lautnya, Similan digemari turis lokal maupun mancanegara buat berlibur.
Kunjungan ke Similan pun cukup padat. Banyak yang asyik main di pantai, snorkeling maupun diving. Turis biasanya wisata seharian maupun menginap di sana. Tapi ke depannya, turis tak lagi diperbolehkan menginap. Dilihat detikTravel dari Deutsche Welle, Rabu (10/10/2018), demi menjaga lingkungan sekitar, wisatawan dilarang menginap di pulau mulai Oktober 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan Bangkok Post, sebelumnya Pulau Similan memang menyediakan bungalow dan area kemping. Setelah adanya aturan baru, fasilitas menginap tersebut banyak dibongkar. Limbah dari penginapan yang ramai turis itu dianggap dapat membahayakan lingkungan. Lokasi pulau kecil yang terpencil itu membuat pengolahan limbah cukup sulit.
BACA JUGA: Demi Kelestarian Alam, Thailand Berani Tutup Tempat Wisatanya
Jika tak ada turis yang menginap, maka sampah pun bisa diminimalisir. Pulau Similan juga disebut kurang tepat untuk dibangun penginapan, mengingat areanya yang tak begitu luas dan terbatasnya air bersih.
Dikutip dari The Nation, pengelola pulau pun ke depannya berencana untuk membatasi kunjungan turis. Hal ini dilakukan untuk menghindari kepadatan pengunjung yang dapat membahayakan ekosistem di sekitar pulau. (krn/aff)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom