Jika Gili dalam Pemulihan, Mataram-Senggigi Tinggal Menunggu Tamu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jika Gili dalam Pemulihan, Mataram-Senggigi Tinggal Menunggu Tamu

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 11 Okt 2018 18:50 WIB
Ilustrasi Pantai Senggigi, Lombok, NTB (Darwance Law/d'Traveler)
Jakarta - Wisatawan sudah mulai mengunjungi gili-gili di Lombok, pasca gempa. Kondisi berbeda ada di Kota Mataram hingga Pantai Senggigi, Lombok Barat.

Hal itu dikatakan oleh Kadispar NTB Lalu M Faozal dalam sambungan telepon dengan detikTravel, Kamis (11/10/2108). Bahwa, Kota Mataram dan sekitarnya sudah selesai masa pemulihannya dan siap menerima tamu kembali.

"Kita di Kota Mataram dan sekitarnya hingga Senggigi itu tinggal menunggu tamu. Apalagi sudah recovery," ucap Faozal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, tiga gili di Lombok, NTB memang sempat mengalami masa sulit selepas gempa. Kini, di sana sedang pemulihan kembali bangunan wisatanya namun masih kekurangan material juga tukang.

"Gili saat ini sudah menuju normal. Jadi ya relatif membaik. Tapi kesulitan kami saat ini masih kekurangan bahan bangunan, pekerjanya, hingga tukang," kata Faozal.

Pelan tapi pasti, kunjungan wisatawan ke Gili Matra (Gili Meno, Gili Air, dan Gili Trawangan) Lombok mulai berangsur pulih. Setidaknya penampakan kunjungan wisatawan meningkat 40,2% di bulan September.

Jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Gili Matra terbukti dari angka kunjungan wisatawan dari fastboat sejumlah 2.851 orang di bulan Agustus. Angka kunjungan yang menggembirakan itu terus meningkat menjadi 14.307 orang di bulan September yang lalu.

BACA JUGA: Nasib Pendakian Gunung Rinjani Ditentukan Pekan Depan

Diberitakan sebelumnya, setelah terpuruk selama hampir 2 bulan akibat gempa, pariwisata di Lombok Barat kini mulai bangkit. Wisman sudah mulai mendatangi kawasan Pantai Senggigi.

Pelan tapi pasti sektor andalan Lombok Barat ini mulai menggeliat. Dari pantauan detikTravel di lapangan minggu lalu, wisatawan yang datang kebanyakan dari China.

Selain itu ada juga dari Belanda, Singapura, dan Aljazair. Mereka menikmati panorama alam Senggigi dengan santai seakan-akan tidak pernah terjadi bencana besar di tempat itu sebelumnya. (msl/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads