Turis Jerman Baru Pertama Kali Lihat Penyu, Inilah yang Terjadi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Weekend Gateway

Turis Jerman Baru Pertama Kali Lihat Penyu, Inilah yang Terjadi

Aditya Mardiastuti - detikTravel
Jumat, 19 Okt 2018 07:15 WIB
Pusat Pendidikan dan Konservasi Penyu di Denpasar (Aditya Mardiastuti/detikTravel)
Denpasar - Liburan ke Bali akhir pekan ini, coba yang baru seperti melihat tempat konservasi penyu. Ini akan jadi pengalaman berkesan seperti yang dirasa turis Jerman.

Wisata ke Pusat Pendidikan dan Konservasi Penyu Bali begitu digemari turis. Seorang turis Jerman pun mengaku senang bisa melihat penyu untuk pertama kalinya.

Pusat Pendidikan dan Konservasi Penyu di Denpasar, Bali menjadi salah satu lokasi yang menarik dikunjungi. Di lokasi ini pengunjung bisa belajar untuk lebih mengenal soal penyu dan kura-kura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan di lokasi, terlihat lebih banyak wisatawan asing yang berkunjung di Pusat Pendidikan dan Konservasi Penyu dibandingkan pengunjung domestik. Mereka banyak yang menghabiskan waktunya di bagian kolam-kolam pembesaran dan terapi.

Setiap kolam tersebut diberi identitas tentang jenis dan asal satwa tersebut. Salah seorang turis asal Jerman, Catherine mengaku berkunjung ke Pusat Pendidikan dan Konservasi Penyu karena masuk dalam paket turnya. Dia tak menyangka anak laki-lakinya sangat bersemangat melihat penyu.

(Aditya Mardiastuti/detikTravel)(Aditya Mardiastuti/detikTravel)

"Ini pengalaman pertama saya melihat penyu, saya tak yakin bisa melihat ini di negara saya. Anak laki-laki saya terlihat senang memberi makan dan belajar tentang penyu," kata Catherine saat ditemui di Pusat Pendidikan dan Konservasi Penyu di Jl Tukad Wisata, Lingkungan Pojok-Serangan, Sidakarya, Denpasar Selatan, Bali, Rabu (17/10/2018).

Di lokasi itu anak Catherine juga terlihat aktif bertanya kepada pemandu sekaligus sibuk memberi makan tukik-tukik penyu dan kura-kura. Sementara itu neneknya terlihat sibuk memotret tukik-tukik yang berada di kolam tersebut.

BACA JUGA: Penyu yang Seperti 'Kucing' di Derawan

Catherine yang datang bersama keempat orang keluarganya itu pun mengapresiasi konservasi tersebut. "Saya pikir bagus untuk lebih belajar mengenal penyu dan kura-kura," ujar ibu dua anak itu.

(Aditya Mardiastuti/detikTravel)(Aditya Mardiastuti/detikTravel)
Di bagian suvenir, terpampang sebuah sertifikat yang ditempel. Rupanya wisatawan diperbolehkan untuk mengadopsi penyu atau kura-kura dan mereka akan diberikan sertifikat sebagai adopter. Tapi penyunya tetap ada di tempat konservasi, bukan artinya dibawa pulang ya.

"Kami membuka open donasi sebesar Rp 150 ribu. Nanti pengunjung akan diberi sertifikat dan nanti akan kami kirimkan video pelepasliaran tukik tersebut," kata petugas bernama Yoga di lokasi.

Datang ke sana yuk untuk liburan akhir pekan!




Tonton juga 'Kampung Penyu, Wisata Ekologi di Kepulauan Selayar':

[Gambas:Video 20detik]


(bnl/bnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads