Isu Wisata Bali Dijual Murah ke Turis China, Ini Kata Pakar Wisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Isu Wisata Bali Dijual Murah ke Turis China, Ini Kata Pakar Wisata

Afif Farhan - detikTravel
Selasa, 23 Okt 2018 13:15 WIB
Ilustrasi turis di Pantai Pandawa, Bali (Afif Farhan/detikTravel)
Jakarta - Beberapa waktu ini, sedang heboh isu wisata Bali dijual murah pada turis China. Hal itu bikin gerah pelaku wisata, lantas bagaimana solusinya?

Kabar pariwisata Bali dijual murah itu diduga dilakukan para pengusaha asal China yang bekerja sama dengan travel agent ilegal. Modusnya, para turis asal China ini diajak untuk berbelanja ke toko-toko milik pengusaha asal China yang juga menjual produk-produk asal China namun diklaim sebagai produk khas Bali atau Indonesia.

Itulah yang membuat pengusaha travel di Bali gerah. Sebabnya, merusak harga pasar dan merugikan pengusaha daerah yang tidak dapat apa-apa. Salah seorang pakar wisata, Tedjo Iskandar angkat suara mengenai isu tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, isu itu sudah menyebar luas di grup-grup Whatsapp travel agent di Bali dan sudah jadi perbincangan. Apalagi memang angka kunjungan turis China itu besar tak terbendung," katanya kepada detikTravel, Selasa (23/10/2018).

Tedjo yang juga pendiri TTC (Tourism Training Center) dan tour leader senior menambahkan, salah satu alasan para 'pemain' menjual harga murah pada turis China adalah karena carter flight. Cukup menekan biaya, sehingga harga yang ditawarkan sangat murah.

Tedjo Iskandar (Facebook)Tedjo Iskandar (Facebook)


"Ada yang jual (paket wisata Bali) di Hainan Rp 5 juta, para sindikat-sindikat itu memberi harga yang tak masuk akal. Turis-turis yang diincar juga berasal bukan dari kota-kota besar atau kota-kota metropolis, tapi dari kota ketiga istilahnya," papar Tedjo.

"Para sindikat-sindikat di Bali juga bekerjasama dengan sindikat-sindikat dari China. Membuat paket murah, jadinya merusak pasar pariwisata di Bali," tambahnya.

BACA JUGA: Paket Wisata dari China ke Bali Dijual Terlalu Murah, Kok Bisa?

Lantas bagaimana solusinya?

"Sekarang begini, pariwisata adalah bisnis dan perdagangan, ada persaingan di dalamnya. Tidak bisa asal boikot dan lain-lain, juga pemerintah kita ingin mendatangkan turis sebanyak-banyaknya dan turis China memang besar angkanya. Bukan cuma di Indonesia lho ya, di Eropa pun kunjungan turis China besar angkanya," papar Tedjo.

"Saya harapkan semuanya bisa duduk bareng. Pemerintah, stakeholder terkait, travel agent, restoran, toko suvenir sampai guide harus sama-sama membuat solusinya. Supaya pasar tetap stabil, pengusaha daerah bisa mendapat keuntungan dan pelaku wisata di Bali tetap bisa menjalankan bisnisnya dengan sehat," tutupnya.




Tonton juga 'Belajar Jadi Desa Berdaya di Penglipuran Bali':

[Gambas:Video 20detik]

(aff/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Bali Dijual Terlalu Murah
Bali Dijual Terlalu Murah
20 Konten
Paket pariwisata Bali dijual terlalu murah untuk turis China. Praktik ini dikritik karena merugikan Indonesia. Lantas apa solusinya?
Artikel Selanjutnya
Hide Ads