Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Selasa, 23 Okt 2018 14:50 WIB

TRAVEL NEWS

Menpar Jawab Isu Wisata Bali Dijual Murah ke Turis China

Ilustrasi Turis China di Bali (Thinkstock)
Jakarta - Sedang heboh isu wisata Bali dijual murah ke turis China dan membuat pelaku wisata gerah. Ini jawaban Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

Kabar pariwisata Bali dijual murah itu diduga dilakukan para pengusaha asal China yang bekerja sama dengan travel agent ilegal. Modusnya, para turis asal China ini diajak untuk berbelanja ke toko-toko milik pengusaha asal China yang juga menjual produk-produk asal China namun diklaim sebagai produk khas Bali atau Indonesia.

Ditemui di Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (23/10/2018) Menteri Pariwisata Arief Yahya ditanya awak media soal isu tersebut. Arief menjelaskan, hal seperti itu wajar terjadi bahkan di negara-negara lain.

"Istilahnya Zero Dollar Tour, terjadi di mana-mana di seluruh dunia," katanya.

BACA JUGA: Paket Wisata dari China ke Bali Dijual Terlalu Murah, Kok Bisa?

Arief sudah menjelaskan, pihaknya Kementerian Pariwisata sudah mendengar kabar isu wisata Bali dijual murah pada turis China. Sudah ada kiat-kiat yang dilakukan sebagai solusinya, yakni registered travel agent.

"Sudah kita lakukan, pertama registered travel agent. Saya sudah beberapa kali ketemu Menteri Pariwisata China dan dia memberikan daftar travel-travel agent yang diakui. Travel-travel agent itu terdaftar di CNTA (China National Tourism Agency) dan kalau di Indonesia oleh ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies)," papar Arief.

Lewat registered travel agent alias pendataan ulang travel-travel agent dari China, Arief berharap akan lebih mudah memonitor mana-mana saja travel agent yang curang. Pun sebaliknya, bagi travel-travel agent dalam negeri ada yang nakal, maka ASITA bisa turun tangan.

"Teman-teman ASITA saya pikir akan melindungi Indonesia. Pasti tidak mau ada travel agent abal-abal, karena ini menyangkut reputasi negara kita," terang Arief.




Tonton juga 'Video Pariwisata Indonesia Diakui Dunia':

[Gambas:Video 20detik]

(aff/aff)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA