Dihimpun detiktravel dari berbagai sumber, Senin (29/10/2018), stepchangeinsafety.net menuliskan Return to Base (RTB) sangat penting untuk keselamatan penerbangan. Di dalamnya ada kekhawatiran akan masalah teknis yang serius.
RTB dilakukan ketika pilot pesawat memilih untuk kembali ke bandara tanpa menyelesaikan perjalanannya. Ini adalah tindakan pencegahan dan dalam sebagian besar kasus disebabkan oleh masalah teknis kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Sebelum Jatuh, Pilot Lion Air JT 610 Sempat Ingin Kembali ke Bandara
RTB dilakukan ke bandara terdekat yang dimungkinkan memiliki peralatan perbaikan. Apa yang menyebabkan RTB?
Sebagian besar RTB disebabkan oleh indikator dari sistem keselamatan pesawat. Di dalamnya mencakup sistem back-up dan penyebab RTB sering dikaitkan dengan sistem back-up.
RTB bersifat sangat hati-hati dan dilakukan untuk memastikan keselamatan penumpang dan awak pesawat. Alasan RTB mungkin tidak segera diketahui karena pilot dan insinyur harus mengunduh dan memproses sejumlah besar informasi dan data sebelum alasan suatu indikator dapat dipahami.
BACA JUGA: Pilot Lion Air JT 610 Sempat Lapor Masalah Flight Control
Klasifikasi dan tingkatan RTB
Ada sejumlah alasan mengapa pesawat tidak dapat menyelesaikan perjalanan yang direncanakannya. Berikut klasifikasi dan tingkatannya:
1. RTB: pilot telah mengikuti prosedur pencegahan standar dan telah kembali ke pangkalan sehingga pesawat dapat diperiksa oleh para insinyur
2. Pan Call: pilot telah mengikuti prosedur pencegahan standar dan telah kembali ke pangkalan, meminta prioritas untuk mendarat. Bandara akan menempatkan layanan darurat siaga sebagai tindakan pencegahan
3. Mayday: pilot telah mengeluarkan peringatan Mayday dan harus segera mendaratkan pesawat. (msl/fay)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk