Kasihan, Paus Bungkuk Berhenti Bernyanyi di Bawah Laut Karena Polusi

Jakarta - Paus bungkuk memang terkenal sebagai mamalia yang suka bersuara seperti bernyanyi. Namun polusi bikin mereka enggan berdendang.

Lautan dalam jadi habitat asli paus bungkuk. Humpback whale atau Megaptera novaeangliae ini adalah mamalia yang memiliki panjang 12-16 meter jika sudah dewasa, seperti yang diintip detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (31/10/2018).

Di balik badan besarnya, rupanya paus bungkuk adalah makhluk yang romantis. Paus bungkuk memiliki kemampuan untuk bersuara seperti menyanyi.

Nyanyian ini bukan sekedar suara, tapi sebagai tanda siap kawin. Paus jantan akan bernyanyi untuk menggoda betina dan berkembang biak.

Melihat hal ini, banyak operator wisata yang menyediakan fasilitas untuk menikmati nyanyian paus bungkuk di tengah lautan. Namun ini melahirkan masalah baru.

Kelompok peneliti dari Jepang menyatakan bahwa di Pulau Ogasawara, Jepang ada habitat paus bungkuk. Pulau ini berjarak 1.000 km dari selatan Tokyo.

Mereka melihat bahwa kawasan ini sering kali dilintasi oleh kapal, khususnya kargo. Menurut data, ada sekitar 26 paus bungkuk jantan yang hidup di perairan tersebut.

Ketika ada kapal yang lewat, paus bungkuk jantan akan berhenti bernyanyi. Polusi suara dari baling-baling kapal dan mesin membuat paus-paus ini merasa terancam.

"Jika kapal berada terlalu dekat, mereka sudah pasti terdiam. Tapi setelah kapal menjauh selama setengah jam atau benar-benar tak ada di perairan itu, mereka kembali bernyanyi," kata Koki Tsujii, salah satu peneliti dari Ogasawara Whale Watching Association dan Universitas Hokkaido.

Polusi suara ini bisa membuat paus-paus bungkuk jadi berubah drastis. Kemungkinan terburuknya akan membuat paus bungkuk jadi tak mau menyanyi dan tidak kawin.

Hal senada juga diungkapkan oleh Linda Weilgart, peneliti dari Universitas Dalhousie, mengatakan kalau berhentinya nyanyian merupakan gejala perubahan perilaku paus bungkuk yang patut diperhatikan.




Tonton juga 'Seekor Paus Bungkuk Terjebak di Pelabuhan':

[Gambas:Video 20detik]

(bnl/fay)