Indonesia Harap Penerbangan Langsung Rusia-Bali Bisa Tarik Wisatawan Asing

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Indonesia Harap Penerbangan Langsung Rusia-Bali Bisa Tarik Wisatawan Asing

Yulida Medistiara - detikTravel
Rabu, 31 Okt 2018 21:25 WIB
Foto: Ilustrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali (Nandhang/swtikTravel)
Jakarta - Penerbangan langsung dari Moscow ke Bali telah dibuka mulai pada 29 Oktober lalu. Indonesia berharap dapat menarik lebih banyak turis.

"Dengan adanya penerbangan langsung bisa meningkatkan people to people," kata Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Belarus M Wahid Supriyadi, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2018).

Wahid mengatakan wisatawan Rusia yang datang ke Bali sebelumnya meningkat. Selain itu ia berharap kunjungan wisatawan Rusia yang datang dapat menguntungkan ekonomi Bali karena wisatawan Rusia biasanya memilih hotel bintang lima daripada bintang 3.

"Dari segi jumlah yang ke Bali saja itu Rusia naik trs menempati peringkat nomor 13, tetapi dari segi spending nomor satu. Dari segi spending pengeluaran 18 juta. Ini sangat bagus buat kita karena banyak ya mereka kelas bintang 5," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu Wahid mengatakan Rusia tidak pernah mengeluarkan travel warning. Salah satu contohmya terdapat serangan teroris di Surabaya.

"Rusia nggak pernah mengeluarkan travel warning. Waktu ada serangan teroris di Surabaya. Seminggu setelah itu ada promosi dari Kemenpar dan yang anehnya yang laku bintang 5 bukan bintang 3," ujarnya.

Wahid mengatakan dengan adanya penerbangan langsung dari Rusia-Bali dapat menghemat waktu dari sebelumnya 18 jam, menjadi 12 jam 15 menit.

Sebelumnya, Ketua Dewan Federasi Rusia Valentina Matvienko mengatakan penerbangan langsung Rusia-Indonesia dan sebaliknya ini disediakan oleh Maskapai Rossiya Airlines.

Hal tersebut disampaikan oleh Valentina Matvienko saat menyambut Delegasi DPD RI yang dipimpin oleh Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO) di Moskow, Rusia, Selasa (23/10/2018).

Meski sudah beberapa kali ada percobaan, pesawat rute ini secara resmi dibuka pada 28 Oktober 2018. Menurut Valentina, Rusia tengah mengkaji penerbangan rute langsung ke dan dari Indonesia dari kota lain. Selama ini ini, perjalanan menuju Rusia masih perlu transit melalui sejumlah negara di antaranya Singapura, Thailand, dan Dubai.

"Kita berharap akan mengembangkan kembali," ucapnya. (sna/aff)

Hide Ads