Iyuh! Ada Banyak Kotoran Manusia di Pantai Ini

Edinburgh - Sebuah pantai di Skotlandia harus diperiksa oleh pihak kepolisian. Terbuka untuk berkemah, ada banyak turis yang datang dan buang kotoran sembarang. Iyuh!

Portobello Beach adalah sebuah pantai cantik yang berada dekat dengan Kota Edinburgh, Skotlandia. Pantai yang jadi favorit warga lokal ini harus diamankan karena ulah wisatawan, seperti yang diintip detikTravel, Senin (5/11/2018).

Penduduk Bridgeen Caulfield di Skotlandia, dikagetkan dengan penampakan dari Pantai Portobello. Pantai yang tadinya indah tersebut sudah di kelilingi oleh kotoran manusia.

Setelah diselidiki, ternyata kotoran tersebut berasal dari wisatawan yang datang untuk berkemah dengan RV dan karavan. Penduduk lokal marah dan menghubungi pihak kepolisian untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Pantai tersebut tidak memiliki batasan parkir untuk pengunjung. Sehingga wisatawan bisa bebas menginap di pinggir pantai atau berkemah.

Adanya kasus ini membuat Dewan kota mengusulkan agar Peraturan Lalu Lintas diperkenalkan untuk memerangi masalah tersebut. Ini berarti bahwa pengemudi akan dibatasi hingga maksimum tiga jam di parkir mobil pantai dan bahwa mereka tidak akan dapat kembali dalam dua jam setelah berangkat.

Anggota Dewan untuk Portobello, Callum Laidlaw, mengatakan bahwa daerah tersebut mungkin perlu peraturan yang mirip dengan yang dibawa oleh pantai West Sands di dekat Fife. Peraturan tersebut menghentikan orang-orang dari berkemah semalam di sana. Dia mengatakan bahwa dia telah meminta CCTV sementara sehingga polisi dapat mengumpulkan bukti wisatawan yang berkemah membuang kotoran di laut dan di pantai.

"Ini mungkin bukan insiden terisolasi dan terjadi di lokasi pantai lain di negara ini. Saya percaya harus ada amandemen terhadap tagihan parkir oleh Pemerintah Skotlandia untuk menghentikan hal ini terjadi," ujar Callum Laidlaw.

"Pengasuh Lingkungan, bersama dengan Polisi Skotlandia, secara rutin berpatroli di area ini dan tidak menemukan bukti perilaku antisosial yang terkait dengan karavan hingga saat ini, tetapi kami menganggap pembuangan limbah secara sangat serius dan akan menyelidiki laporan apa pun," kata juru bicara dari dewan. (bnl/aff)