Jendela Pesawat Ternyata Bentuknya Pernah Kotak

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jendela Pesawat Ternyata Bentuknya Pernah Kotak

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Sabtu, 10 Nov 2018 22:50 WIB
Jendela pesawat (Dikhy Sasra)
Jakarta - Inilah alasan mengapa jendela pesawat berbentuk bulat dan lonjong. Sebelumnya, pernah berbentuk persegi panjang juga kotak.

Melansir Travel+Leisure, Sabtu (10/11/2018), pesawat telah dikembangkan bertahun-tahun lamanya dengan berbagai terobosan dalam teknik aerospace. Mulai dari bentuknya yang sederhana hingga pesawat raksasa yang mampu membawa ratusan penumpang ditambah kargo.

Para insinyur secara terus-menerus merampingkan bodi pesawat dan memperbaiki aerodinamika pesawat. Menyoal jendela persegi ada di desain awal pesawat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat jet komersial mulai diminati pada 1950-an yang mampu terbang dengan kecepatan yang lebih tinggi dan ketinggian yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Namun nahas karena ada dua kecelakaan pesawat setelahnya.

Penyebabnya, yakni jendela berbentuk persegi. Jadi, sudut tajam itu adalah titik lemah alami di mana stres berkonsentrasi dan akan semakin melemah oleh tekanan udara.

Ketika mengalami tekanan berulang, empat sudut pada jendela persegi akan menjadi sumber bencananya. Lalu diciptakanlah jendela melengkung atau bulat.

Jendela melengkung tidak memiliki titik fokus stres. Stres didistribusikan yang akan mengurangi kemungkinan retak atau pecah.

Bentuk lingkaran juga lebih kuat dan menahan deformasi. Dengan demikian dapat bertahan dari perbedaan tekanan ekstrim di bagian dalam dalam dan luar pesawat.

Oleh karenanya, saat ini, traveler mampu melihat keluar jendela meski di ketinggian 35 ribu kaki. Itu berkat desain bulat jendela pesawat. (bnl/aff)

Hide Ads