Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka wanti-wanti agar pariwisata Bali tidak kalah dengan negara lain. Dia juga sempat mengunjungi pasar Tabanan.
Pernyataan itu disampaikan Gibran pada acara Pesta Kesenian Bali (PKB) di Art Center, Denpasar, Jumat (4/7/2025). Dia gembira dengan laporan dari Gubernur Bali yang mengatakan bahwa jumlah kunjungan turis dan okupansi hotel di Bali meningkat.
"Tadi Pak Gubernur, melaporkan ke saya. Bahwa pasca COVID, okupansi hotel, tingkat wisawatan terus meningkat," ujar Gibran di atas panggung utama acara dikutip dari detikbali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gibran juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Bali dan meminta agar semuanya tetap mendukung pariwisata Bali sehingga tidak kalah dengan negara lainnya.
"Kita support terus tingkat hunian, jumlah pariwisata-wisatawan, (agar) terus meningkat di Bali. Jadi kita jangan sampai kalah dengan negara lain," kata Gibran.
"Ini artinya, Bali salah satu destinasi yang paling dicari. Mungkin ini paling ditunggu-tunggu setiap kali ada event," dia menambahkan.
Gibran, yang datang ke arena PKB untuk menonton pagelaran kesenian, terpukau dengan banyaknya penonton. Gibran dan istrinya, Selvi Ananda menonton Barong Ket yang dimulai pukul 19.00 Wita. Warga memadati tempat duduk di panggung utama Taman Werdhi Budaya Art Center, Jalan Nusa Indah, Denpasar itu.
"Jam 19.00 baru mulai, tapi jam segini (pukul 18.09 Wita) sudah ramai sekali. Ini menunjukkan antusiasme warga dan keseriusan Pak Gubernur, Wali Kota, dan lain-lain," kata wapres berumur 38 tahun itu.
"Kita dukung terus program, visi misi dari Pak Presiden Prabowo. Kita dorong terus pariwisata di dalam negeri, kita tambah terus destinasi-destinasi yang menarik," Gibran menambahkan.
Agenda Gibran di Bali selanjutnya adalah mengunjungi pasar tradisional Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, pada Sabtu (5/7). Didampingi Koster dan Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, Gibran tiba di pasar itu pukul 07.00 Wita dan langsung keliling menyapa para pedagang.
Mengenakan setelan kemeja cokelat, celana hitam, dengan sepatu hitam, Gibran mendatangi sejumlah pedagang di pasar itu. Gibran juga membeli dagangan mereka. Gibran di antaranya belanja bawang merah dan bawang putih, kemudian bubur.
Saat tiba di pedagang bubur, Yuli Suarmini sempat ragu saat Gibran mendatangi lapaknya. Perempuan yang biasa disapa Bu Rudi itu dengan berani kemudian menyapa Gibran untuk mencoba bubur buatannya.
"Saya sempat grogi dan ragu ketika Pak Gibran di depan lapak. Saya panggil, ternyata beliau mau mampir," ujar wanita asal Penebel yang menikah ke Banyuwangi ini.
Yuli senang Gibran memborong buburnya sebanyak 10 bungkus. Sebagai pedagang kecil, ia berharap semoga ke depan Indonesia lebih sejahtera dan rezeki para pedagang kecil bisa lebih baik.
"Saya sudah jualan bubur di sini sudah 26 tahun sejak anak pertama saya kelas 6 SD. Sekarang umurnya sudah 36 tahun," perempuan paruh baya itu.
***
Artikel ini sudah lebih dulu tayang di detikbali. Selengkapnya klik di sini dan sini.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum